Mohon tunggu...
Utama Abdun Abadi
Utama Abdun Abadi Mohon Tunggu... Penulis - Pembelajar

Learning by doing.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Overthinking, Kata yang Sedang Tren di Media Sosial

12 Juni 2020   11:57 Diperbarui: 8 April 2021   09:02 8121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
overthinking, istilah yang akhir-akhir ini tengah viral. sumber: https://www.flickr.com/photos/-beth/8081277648/

Belakangan ini saya kerap menemui kata "Overthinking" diberbagai sosial media yang saya gunakan khusunya Twitter dan Instagram. Lalu seperti apa Overthinking itu? Dan kenapa sering kali diucapkan oleh Netizen di Sosmed?

Ketika kita berpikir akan suatu hal, itu menjadi sesuatu yang sangat wajar, tetapi ketika kita memikirkan suatu hal secara berlebihan hingga terus menerus dan membayangkan masa lalu sampai dengan sesuatu yang belum tentu akan terjadi secara keras, dari suatu hal yang kecil sampai besar, kemungkinan besar kita sedang Overthinking.

Overthinking sendiri bisa membuat kita merasa cemas, gelisah sampai takut. Hal tersebut bisa terjadi atau terlintas dipikiran kita karena bertemu dengan suatu keadaan yang membuat kita kembali mengingat dan memikirkan hal yang kelam dimasa lalu, juga tentang kesalahan yang pernah kita perbuat lalu disesali hingga berpikir secara berlebih tentang apa yang akan terjadi kedepanya dalam hidup ini.

Hal ini punya “Efek Samping” tersendiri, dari Kreativitas kita yang akan menurun, Daya tahan tubuh yang melemah karena kita akan lebih dominan berpikir akan suatu hal yang Negatif, Gangguan Tidur, merasa insecure, tidak tenang, Stress, Depresi , Cemas, Tidak Percaya diri, Terlalu jauh dalam Berpikir sehingga labil dalam pengambilan Keputusan, Membanding-bandingkan satu hal dengan hal yang lain sampai dengan Mengecek suatu hal secara terus menerus untuk memastikan semuanya baik baik saja.

Ditengah ketidakpastian ini Overthinking akan mudah terpicu, Berbagai Informasi mengenai Pandemi bergantian muncul secara terus-menerus, menghabiskan waktu selama berbulan-bulan dirumah membuat kegiatan bersosialiasi kita menjadi berkurang, hal tersebut memicu kita untuk lebih sering merenung dan memikirkan hal-hal yang Tak seharusnya dipikirkan secara berlebihan, mungkin hal ini bisa jadi pemicu mengapa banyak Kata Overthinking di Sosial Media saat ini.

Berdasarkan pengalaman saya Pribadi dan juga Riset kecil-kecilan, biasanya Tweet atau juga Instastory yang mengandung Kata Overthinking muncul pada jam-jam Tidur (22.00 keatas) based on pantauan saya di Sosmed sejauh ini, hal tersebut bisa dipicu karena kita tidak melakukan banyak Kegiatan atau mencoba Produktif selama Pandemi ini, lalu akan berdampak pada Gangguan Tidur.

Ada Tiga hal terbaik yang mungkin bisa menjadi Solusi bagi seorang Overthinker;

1. Alihkan Perhatian dan Pikiran, jika kita terlalu berlebihan dalam memikirkan suatu hal tentunya akan sangat menggangu, maka dari itu coba Alihkan pikiran kalian dengan Melalukan hal-hal yang menyenangkan seperti menonton Film, mendengarkan Musik sampai dengan mencoba lebih Produktif dengan mengerjakan Sesuatu yang lebih bermanfaat seperti Menuliskan hal yang dipikirkan sebagai pengganti ‘Curhat kepada teman’ yang belum bisa kita lakukan secara langgsung pada saat ini.

2. Pemecahan Masalah, tentunya  Tidak Ada Asap Kalau Tidak Ada Api. Maka coba pikirkan tentang  apasih yang selama menjadi masalah dihidup Kita, lalu pikirkan Kembali seberapa Layak hal-hal yang memicu Overthinking tersebut untuk dipikirkan dan Mulai pelan-pelan cari Solusinya dan segera Ambil Tindakan agar tidak larut dalam pikiran.

3. Refleksi dan Bersyukur, Masalah dalam hidup tentu akan terus muncul tetapi jika terus dipikirkan tanpa sebuah solusi akan menjadi beban pikiran saja, cobalah untuk terus Instrospeksi Diri dan selalu Bersyukur akan nikmat tuhan yang diberikan, terus biasakan diri dan pikiran untuk Berpikir Positif.

Baca Juga: Topik Pilihan "Dilanda Overthinking"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun