FF200 Minggu ketiga (terinspirasi lagu)
Sore itu, sayup-sayup kudengar suara petikan gitar diikuti merdunya siulan yang mendayu.
“shed a tears couse I missin’ you…”
“I’m still alright to smile…”
Ah.. lenguhku… "Patience…."
Lamunanku langsung melompat menerobos lorong waktu berpuluh-tahun yang lampau….
“girl I think about you everyday now….”
Kugetarkan bibirku melantunkan “patience” sembari memetik gitar. Gitar yang kau beri saatku meniti anak tangga kehidupan yang ke tujuh belas kalinya. Kau tersipu malu, sambil sesekali melirikku manja. Rona merah pipimu menerangi sendunya ruang hatiku saat itu.
Tak terasa kita saling berirama melantunkan nyanyian cinta. Kau kalungkan jenjang tanganmu yang indah di bahuku sambil mendekatkan bibirmu.
“I need you…. Ooo I need you…”
“All this time……”
Begitu mendayu.., begitu menyatu…, begitu merindu….
Ku tulis sebuah kata di secarik kertas putih, kau lanjutkan kata itu, terus berulang-ulang bergantian jemari kita saling bersapa. hingga terbentuklah sebuah kalimat pengukir cinta dan kesetiaan yang terpatri di singgasana kalbuku selamanya, dan selamanya.
“cinta yang tulus takkan pernah terpuruk walau sehebat apapun riak yang menerpa, dan dalam kebersamaan hanyalah ada kata kesetiaan pun kesabaran sebagai peta dan kompas dikala badai menghantam rasa."
Kau datang menghampiri. Tersenyum manis membawa segelas kopi seduhan tanganmu sendiri. Dan, aku hanya bisa tersenyum menikmati sempurnanya hidup.
19 Maret 2016
Rama Uta
terinspirasi dari lagu Patience - Guns N Roses
karya ini dibuat untuk memeriahkan HUT Perdana Rumpies The Club
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H