Mohon tunggu...
Rama Uta
Rama Uta Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Sulit untuk mencuri dunia yang telah bersikap dan menyandarkan punggung dengan kearifan untuk mengetahuinya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(HUT RTC) Best Moments

19 Maret 2016   12:05 Diperbarui: 19 Maret 2016   12:19 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak terasa kita saling berirama melantunkan nyanyian cinta. Kau kalungkan jenjang tanganmu yang indah di bahuku sambil mendekatkan bibirmu.

 

“I need you…. Ooo I need you…”
“All this time……”

 

Begitu mendayu.., begitu menyatu…, begitu merindu….

 

Ku tulis sebuah kata di secarik kertas putih, kau lanjutkan kata itu, terus berulang-ulang bergantian jemari kita saling bersapa. hingga terbentuklah sebuah kalimat pengukir cinta dan kesetiaan yang terpatri di singgasana kalbuku selamanya, dan selamanya.

 

“cinta yang tulus takkan pernah terpuruk walau sehebat apapun riak yang menerpa, dan dalam kebersamaan hanyalah ada kata kesetiaan pun kesabaran sebagai peta dan kompas dikala badai menghantam rasa."

 

Kau datang menghampiri. Tersenyum manis membawa segelas kopi seduhan tanganmu sendiri. Dan, aku hanya bisa tersenyum menikmati sempurnanya hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun