Kreativitas merupakan komponen kekuatan sumber daya manusia yang dapat diandalkan untuk memajukan kemajuan manusia dalam eksplorasi, pengembangan, dan penemuan hal-hal baru di segala bidang usaha manusia (Sari et al., 2021). Dalam berbagai aspek kehidupan, seperti seni, teknologi, dan penyelesaian masalah sehari-hari, kreativitas sangatlah penting. Dengan kemampuan ini, orang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam berbagai bidang karena mereka dapat membuat sesuatu yang baru dan menemukan cara baru untuk melakukan hal-hal yang sudah ada.
Gen Z lahir dan berkembang di era digital menjadikan mereka terkenal dengan kreativitas dan keberanian. Mereka memiliki pola pikir yang terbuka dan memiliki banyak ide baru. Generasi Z sangat responsif terhadap teknologi digital dan memprioritaskan kecepatan, efisiensi, serta konektivitas. Dikutip dari kumparan.com, Sebuah laporan Deloitte menyatakan bahwa 72% Generasi Z percaya bahwa teknologi dapat menyelesaikan banyak masalah yang dihadapi dunia saat ini. Dengan kreativitas luar biasa, Gen Z telah menunjukkan kemampuan adaptif yang luar biasa, mulai dari menguasai media sosial untuk menciptakan tren baru hingga pengembangan aplikasi inovatif. Selain itu, generasi ini membawa ide-ide baru ke dunia teknologi blockchain yang kompleks. Mereka tidak hanya kreatif dalam hal hiburan, tetapi juga telah mendorong inovasi dan membuka peluang baru di berbagai industri.
Dalam menumbuhkan kreativitas bukan sekedar menuangkan ide yang tiba-tiba muncul, melainkan melalui serangkaian tahapan yang terstruktur. Proses kreativitas dapat dijelaskan dalam beberapa tahapan kunci yang sering disebutkan dalam berbagai teori psikologi. Proses ini dapat dibagi menjadi beberapa tahap yang memiliki peranan penting masing-masing, diantaranya:
Tahap Persiapan. Tahap awal terdiri dari mengumpulkan informasi, melakukan penelitian, dan memahami masalah. Pada tahapan ini gagasan awal muncul dan orang mulai mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang terjadi.
Tahap Inkubasi. Setelah mendapatkan informasi, masuk tahap inkubasi. Pada titik ini, pikiran bawah sadar mulai menggunakan informasi yang telah dikumpulkan. Hal ini memungkinkan konsep baru berkembang tanpa tekanan langsung dari kesadaran.
Tahap Iluminasi. Setelah tahap inkubasi, solusi atau ide baru muncul secara tiba-tiba dalam momen yang disebut "aha!" Inspirasi muncul setelah seseorang menjauh dari masalahnya, memberikan sudut pandang baru.
Tahap Verifikasi. Tahap terakhir setelah mendapatkan ide baru adalah verifikasi, di mana orang mengevaluasi dan menguji gagasan tersebut. Pada tahap ini melibatkan analisis menyeluruh untuk mengetahui apakah solusi tersebut dapat digunakan dan berhasil menyelesaikan masalah.
Kreativitas bukan hanya kemampuan alami, melainkan keterampilan yang perlu di asah. Mengembangkan kreativitas dapat berdampak besar pada berbagai aspek kehidupan. Ketika seseorang berpikir kreatif, mereka dapat menemukan cara baru untuk menyelesaikan masalah yang rumit. Kita dapat mengembangkan diri kita sendiri melalui proses kreatif, yang memungkinkan kita untuk mengeksplorasi dan mencoba hal-hal baru. Dengan menjadi kreatif, kita dapat mencapai kesuksesan dalam kehidupan pribadi dan profesional dengan menghasilkan ide-ide baru dan produk yang unik.
Disusun oleh: Uswatun Khasanah
Referensi
Kreativitas Generasi Z Dalam Teknologi. (2024). Kumparan. https://Kumparan.Com/Pengetahuan-Umum/Kreativitas-Generasi-Z-Dalam-Teknologi-22hz1ktn3ec/Full