Diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) sebagai Bentuk Pengembangan Kapasitas Diri Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Negeri Malang Mahasiswa

Diklat WKG Universitas Negeri Malang

Program Diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) oleh mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 tahun 2024. Kegiatan Diklat WKG PGSD Kelas 05 dilaksanakan pada tanggal 27 Juni Tahun 2024 dengan pemateri oleh Bapak Dr. Muh. Arafik, S.Pd, M.Pd dan Ibu Yuniawatika, S.Pd, M.Pd.

Program Diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 tahun 2024 yang berada di lingkungan LPTK Universitas Negeri Malang (UM). Praktiknya, mahasiswa mengikuti rangkaian program dalam sejumlah topik dan kegiatan yang sudah ditentukan dan didampingi oleh narasumber terkait. Kegiatan ini, salah satunya dilaksanakan oleh mahasiswa PPG jurusan Pendidikan Guru Sekolah dasar (PGSD) kelas 05 pada hari Kamis, 27 Juni 2024 dengan jumlah yang mengikuti sebanyak 28 Mahasiswa.

Tujuan Diklat WKG

Tujuan dilaksanakannnya program ini adalah untuk meningkatkan pemahaman toleransi dan menumbuhkan sikap toleran pada Mahasiswa sebagai calon guru yang professional dan agen promosi toleransi kebinekaan. Dari hal ini, Setelah pelaksanaan program, mahasiswa PPG Prajabatan diharapkan dapat menjadi calon guru yang memiliki sikap toleransi dalam kehidupan, utamanya dalam melaksnaakan tanggung jawab setelah menjadi guru nantinya. Program ini juga memiliki tujuan menumbuhkan rasa percaya diri terhadap nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa (YME).

https://www.instagram.com/ppg_pgsd005

Manfaat Pelaksanaan Diklat WKG

Selain itu, program ini juga bisa memberikan manfaat yang bisa berdampak besar bagi mahasiswa PPG Prajabatan sebagai calon guru yang profesional. Adapun manfaat tersebut diantaranya:

Memperkuat pemahaman baik secara konseptual maupun praktis akan terciptanya budaya toleransi yang didasarkan atas penghargaan akan nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai ajaran agama, nilai-nilai budaya atau local wisdom, dan praktik baik yang sudah dilakukan oleh penggerak pendidikan di Indonesia.

Memberikan pengalaman kebinekaan yang diharapkan bisa diterapkan dan diperkuat juga dalam lingkup lingkungan pendidikan, sehingga budaya saling menghargai akan keragaman sebagai basis adanya sekolah yang aman dan nyaman bisa tercipta.

https://www.instagram.com/ppg_pgsd005

Alur Pelaksanaan

https://www.instagram.com/ppg_pgsd005

Kegiatan ini terbagi menjadi 2 sesi dengan 2 narasumber yang bertugas. Terdapat 5 topik yang dibahas, yaitu 1) Kebhinekaan Global, 2) Kebhinekaan Indonesia, 3) Damai dengan Diri, 4) Sekolah Bhineka, 5) Sekolah damai. Dalam pelaksanaan program terhadap lima topik tersebut, terdapat 5 alur pembelajaran yang dilaksanakan pada masing-masing topik, yaitu: Mulai Dari Diri, Aktivitas, Refleksi, Konsep, dan Aplikasi. Kelima alur pembelajaran tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang baik bagi para Mahasiswa yang mengikuti program.

https://www.instagram.com/ppg_pgsd005

Rincian pembahasan topik yang telah dibahas dalam program WKG yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Kebhinekaan Global

Pada topik ini, kita belajar fakta asal usul setiap manusia di dunia ini beragam. Melalui tes DNA ditunjukkan bahwa asal usul nenek moyang setiap orang tidaklah tunggal. Kita juga belajar bahwa semakin kita beragam maka semakin membuat kita jauh lebih cerdas.

2. Kebhinekaan Indonesia

Pada Topik ini, Kita belajar lebih jauh tentang keragaman Indonesia sebagai sebuah karunia dari sang pencipta. Ada tantangan yang dihidangkan juga di topik ini serta solusi bagaimana mengatasinya tantangan tersebut.

3. Damai Dengan Diri

Topik ini mengingatkan diri sendiri bahwa setiap diri punya identitas, dan identitas kita yang unik tidak perlu dibandingkan dengan identitas orang lain. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

4. Sekolah Bhineka

Topik ini memberikan contoh praktis bagaimana menerapkan nilai-nilai toleransi di sekolah atau kelas dalam bentuk program kebinekaan.

5. Sekolah Damai

Topik ini memberikan pemahaman kepada peserta akan sekolah yang aman, nyaman, serta apa saja tantangan dan solusinya.