* Ketekunan vs. Inferioritas (6-12 tahun):
  * Konflik: Anak-anak mulai mengembangkan kompetensi dan rasa percaya diri atau sebaliknya, merasa inferior dibandingkan teman sebaya.
  * * Contoh: Anak yang berhasil menyelesaikan tugas sekolah akan mengembangkan rasa percaya diri. Sebaliknya, anak yang sering gagal akan merasa inferior.
 * Identitas vs. Kebingungan Identitas (Adolesensi):
  * Konflik: Remaja mencari jati diri dan peran dalam kehidupan atau sebaliknya, mengalami kebingungan identitas.
  * * Contoh: Remaja yang aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler akan lebih mudah menemukan identitas dirinya. Sebaliknya, remaja yang tidak memiliki tujuan hidup akan merasa bingung.
 * Intimasi vs. Isolasi (Masa Dewasa Awal):
  * Konflik: Orang dewasa muda membentuk hubungan yang intim dengan orang lain atau sebaliknya, merasa terisolasi.
  * * Contoh: Orang dewasa muda yang memiliki hubungan yang baik dengan pasangan dan teman-temannya akan merasa lebih intim. Sebaliknya, orang dewasa muda yang sulit menjalin hubungan akan merasa terisolasi.
 * Generativitas vs. Stagnasi (Masa Dewasa Menengah):
  * Konflik: Orang dewasa berkontribusi pada masyarakat dan generasi mendatang atau sebaliknya, merasa stagnan dan tidak produktif.