Kelompok 170 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) telah melaksanakan program pengabdian masyarakat bertema isu keagamaan di Dusun IV Parit Rimo, Desa Jati Sari, dengan fokus kegiatan Maghrib Mengaji. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja desa.
Dalam rangka program ini, mahasiswa KKN berinisiatif untuk menghidupkan kembali tradisi Maghrib Mengaji, yaitu kegiatan membaca Al-Qur'an bersama setelah shalat Maghrib. Tradisi ini bertujuan memperkuat pemahaman keagamaan sekaligus membangun karakter religius pada generasi muda. Mengaji di waktu Maghrib dianggap penting dalam pembinaan akhlak sejak dini, karena pada waktu inilah anak-anak bisa diarahkan untuk mengisi waktu dengan kegiatan positif dan bermanfaat, dibandingkan melakukan aktivitas lain yang kurang produktif.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari di balai desa dengan melibatkan puluhan anak-anak dan remaja dari Dusun IV Parit Rimo. Selain itu, program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari tokoh masyarakat dan para orang tua yang menyadari pentingnya pendidikan agama bagi anak-anak mereka. Tidak hanya sekadar membaca Al-Qur'an, mahasiswa KKN juga memberikan pemahaman tentang tata cara beribadah yang benar serta nilai-nilai Islam yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua kelompok KKN 170, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa program ini bukan hanya berfokus pada pembelajaran Al-Qur'an, tetapi juga mendorong anak-anak untuk lebih mengenal ajaran agama Islam secara lebih mendalam. Selain itu, program ini diharapkan dapat membentuk generasi yang memiliki akhlak mulia, berpengetahuan luas tentang agama, dan mampu mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi, terlihat dari kehadiran anak-anak dan remaja yang konsisten setiap hari. Para orang tua juga merasa terbantu dengan adanya program ini, karena selain memberikan pendidikan agama, kegiatan ini juga mengurangi waktu anak-anak mereka untuk bermain di luar rumah pada sore hingga malam hari. Mereka berharap program ini bisa menjadi kebiasaan baik yang terus dilanjutkan meskipun masa KKN mahasiswa telah selesai.
Sementara itu, dosen pembimbing lapangan KKN UINSU menekankan pentingnya program seperti ini sebagai bagian dari kontribusi mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat melalui pendekatan religius. Dia juga mengapresiasi inisiatif para mahasiswa dalam menyusun program yang tepat guna sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Melalui program ini, mahasiswa KKN UINSU diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya berperan aktif dalam pembangunan masyarakat, tetapi juga dalam menjaga nilai-nilai agama di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang modern.
Kegiatan Maghrib Mengaji di Dusun IV Parit Rimo ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak jangka pendek, tetapi juga memberikan efek jangka panjang dalam membentuk generasi yang lebih religius, berakhlak, dan memiliki kesadaran beragama yang kuat. Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk menghidupkan kembali tradisi keagamaan yang mungkin mulai luntur di era modern ini.Â
