Mohon tunggu...
Uswatun Rosadi
Uswatun Rosadi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Contraflow In Media Global

25 Desember 2018   16:15 Diperbarui: 25 Desember 2018   16:20 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Contraflow memiliki arti dalam Bahasa Indonesia yaitu lawan arus, atau memiliki dua arah dalam perkembangan, disini dalam perkembangan Media di dunia global. Contraflow yang dimaksut dalam judul kali ini adalah perkembangan media di dunia global dalam pergerakan budaya yang mewarnai arus pasar global media yang tumbuh semakin besar. Pergerakan arus global media terutama dipelopori oleh Negara-negara bagian utara garis khatulistiwa diantaranya terdapat Negara Rusia, Kanada dan Negara dibagiannya. Sedangkan Negara yang berada disisi bawah atau Negara di bagian selatan Negara-negara yang sedang berkembang dan mengikuti arus yang berkembang di bagian Negara utara kecuali Australia.

Pergerakan budaya ini di dasari karena adanya Diaspora, artinya terdapat perpindahan kewarganeraan atau tempat tinggal dari suatu etnis, suku atau individual ke tempat atau Negara lain, namun si individual ini masih membawa kebiasaan asal suku itu sendiri, jadi dalam kehidupan kesehariannya individual ini tidak dapat terpisahkan dari kebiasaan dari suku atau etnis sebelumnya walaupun telah bermukim di Negara atau tempat yang baru dalam jangka waktu bertahun-tahun. Sehingga dalam penyebaran media di ranah global pemirsa di saluran televisi dikonsumsi oleh penyebaran-penyebaran individunya ditempat-tempat maupun Negara yang dihuni, misal banyak orang Indonesia yang menjadi warga Negara di belanda namun masih saja mengkonsumsi saluran televisi yang ditayangkan oleh Negara  Indonesia.

Budaya media global dibentuk oleh pengaruh besar adanya  globalisasi dari Negara-negara bagian utara yang sebagain besar Negara maju. Dengan adanya globalisasi ini semakin mudahnya arus informasi dan media berkembang di Negara-negara berkembang seperti Indonesia. Pola arus media yang diterapkan sebenarnya seperti halnya membuka bisnis media baru di Negara-negara berkembang untuk memperluas pasarnya dan menjadikan eksistensi dari si media tersebut.

Peran dari televisi kabel saat ini memiliki realitas untuk pembangunan social dan  budaya yang memiliki nilai kearifan local di dalamnya. Tidak semuanya tayangan dari televise bangsa barat dapat diterima dalam budaya dan social di Indonesia, informasi dan tayangan yang ditayangkan di televisi tidak semuanya harus dibenarkan dan diterapkan dalam realitas social di masyarakat akan tetapi masyarakat yang belum melek terhadap arus informasi dalam media akan menerepakannya dalam relaitasnya dalam kehidupan yang menyebabkan krisis budaya dan nilai-nilai social.

 Saluran televisi korea yang dapat dinikmati dengan berlangganan, yang di dalamnya menyiarakan gaya hidup, fashion, dan makanan yang menjadi kebiasaan warga Negara korea, budaya ini yang semakin menjamur di Negara-negara yang mengkonsumsi channel televisi ini semakin lupa dengan budayanya sendiri, itu merupakan dmapak negative dari adanya arus media global yang menguasai peradaban kali ini.

Disini peran kita sebagai calon-calon penerus bangsa untuk tetap menjujung tinggi adat istiadat budaya dan nilai-nilai social yang berlaku di Indonesia, sebagai bangsa Indonesia yang memiliki cita-cita untuk memiliki channel yang dapat digandrungi oleh pihak-pihak pasar harus mempertahankan nilai-nilai yang ada untuk menciptakan ciri khas dalam suatu tayangan yang disajikan, dengan seperti ini kebudayaan dan nilai-nilai social bangsa indonesia tetap terlestarikan. Budaya selalu dipengaruhi oleh pengaruh eksternal, itu tidak dapat dipungkiri contohnya, proses perdagangan, proselitisasi dan migrasi. Contraflow in media global, arus media atau informasi yang dikonsumsi oleh public global tanpa memandang latar belakang atau adat istiadat dari si pemirsanya, arus ini sangat dipengaruhi oleh negaa-negara bagian utara yang di dominasi oleh Negara-negara maju yang memiliki pengaruh besar bagi Negara-negara di bagian utara yang masih menjad Negara berkembang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun