Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang mana masyarakatnya memiliki kesetaraan dalam kepemilikan atas faktor-faktor produksi. Meskipun demikian, Setiap warga negara atau anggota masyarakat dalam sistem pengelolaannya sendiri diatur oleh negara secara penuh. Artinya, pemerintah berperan penuh dalam mengatur distribusi dan hasil produksi masyarakat. Faktor produksi dalam sistem sosialisasi adalah pekerja, pengusaha, modal, dan sumber daya alam. Semua faktor ini dimiliki oleh masyarakat dan diatur sepenuhnya oleh negara. Namun, pada kenyataanya sulit untuk menentukan bahwa suatu negara menerapkan ekonomi sosialis secara penuh. Seringkali sistem ini digabungkan dengan sistem lain seperti sistem liberal.
  Mengapa saya sebut demikian, karena sebagian besar masyarakat di sebuah negara menginginkan adanya sebuah kebebasan yang sebesar-besarnya untuk melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Sistem ekonomi liberal di sebut juga sebagai sistem ekonomi pasar bebas. Salah satu negara yang menerapkan sistem ekonomi liberal adalah negara Perancis. negara Perancis merupakan salah satu negara dengan ekonomi terbesar dan terkuat di dunia yang mengatur sistem ekonomi liberal.Â
  Dapat di simpulkan Bahwa di dalam sistem ekonomi sosialis, semua perekonomian di atur oleh pemerintah. Adapun sistem ekonomi liberal, semua keputusan ekonomi Yang berhak menentukan adalah diri sendiri atau di tentukan oleh masing-masing individunya. Pelaksanaan sistem ekonomi liberal ini mengacu kepada ekonomi pasar dan sangat menjunjung tinggi hak kepemilikan pribadi.
Nama  : Uswatun Hasanah
Fakultas : Ilmu sosial dan ilmu Politik(Fisip)
Website :Â
Referensi : https://www.zenius.net/blog/22884/apa-sih-perbedaan-sistem-ekonomi-sosialis-kapitalis-dan-campuran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H