Mohon tunggu...
Uswatun Hasanah
Uswatun Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Santri dan Mahasiswa

Mahasiswi jurusan Pendidikan Agama Islam dan Ilmu Hukum

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ragu Terhadap Teori Sendiri Dulu

30 Desember 2022   09:20 Diperbarui: 30 Desember 2022   09:30 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Ciri khas ilmu pengetahuan (science) yang tidak dapat diingkari para ilmuwan adalah tidak mengenal kata kekal. Apa yang dianggap benar, salah, tabu akan berubah seiring kebutuhan zaman. Zaman dahulu manusia memusatkan teori pada konsep material (kebendaan) mulai dari benda hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan hingga benda mati seperti benda-benda disekeliling kita. Namun seiring berkembanganya pengetahuan manusia mulai mengkaji apa yang ada didalam dan diluar benda benda. Sebut saja seperti kejiwaan (psikologi), daya juang, kebutuhan dsb.

Manusia banyak mengahakimi dari sudut pandanganya. Sejatinya ilmu pengetahuan hanya "melihat" bukan "menetap". Ilmu pengetahuan menuliskan fakta, menggambarkan teori, menyajikan statiska dan fenomena-fenomena yang hanya dapat dibuktikan oleh ilmuwan yang sama seperti kita, mereka juga pelupa, keliru, ceroboh dan sifat buruk lainnya. Dan itulah fitrah manusia sebanyak apa ilmu yang kau baca, teori yang kau buktikan, kau hanyalah manusia yang sedang mencari kebenaran dari mukjizat Tuhan.

Imam Al-Ghozali dalam kitab Al-Munqidz min Ad-Dhalal mengatakan bahwa beliau pernah ragu terhadap inderanya (Alat yang digunakan untuk meneliti pengetahuan). Tulisnya: "Bagaimana kita bisa mempercayai panca indera, sedangkan kala ia melihat ke satu bayangan dilihatnya berhenti tak bergerak, tetapi setelah diamati benda tersebut bergerak tanpa henti sehingga seolah diam". Inilah yang dinamakan relatif dan subjektif.

Kita bisa ragu terhadap teori ilmuwan selama apapun teori itu pernah ada dan digunakan manusia. Namun jangan sampai ada keraguan terhadap teori Tuhan, yang kebenarannya tak perlu kau cari, dan kesalahannya yang tidak ada. Silahkan mencari kebenaranmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun