Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling  banyak diderita oleh masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan kanker adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, terhitung hampir 10 juta  kematian pada tahun 2020.Â
Pada tahun 2017 ini diprediksikan hampir 9 juta orang meninggal di seluruh dunia akibat kanker dan akan terus meningkat hingga 13 juta orang per tahun di 2030. Nerdasarkan data hasil riset Kesehatan dasar tahun 2018 , terdapat peningkatan angka kejadian kanker di Indonesia yang sebelumnya 1,4 per mil menjadi 1,8 pe mil di tahun 2018.
kanker didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana sel tumbuh tak terkendali dan akhirnya menyerang dan merusak jaringan normal tubuh yang dalam prosesnya melalui beberapa tahap, yang dimulai dari prakanker hingga tumor ganas. akan tetapi, beberapa kanker tidak membentuk tumor, dan beberapa jenis kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui aliran darah atau sistem limfatik yang disebut dengan metastasis.Â
Cancer Research, UK menyatakan bahwa kanker dapat disebabkan oleh beberapa factor risiko diantaranya yaitu kebiasaan merokok, berat badan berlebih, Radiasi UV, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi garam berlebih, alkohol, Infeksi HPV, pengolahan daging yang tidak tepat, radiasi ion, infeksi hepatitis dan lainnya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa klien dengan penyakit kanker mengalami penurunan kualitas hidup sehingga juga berdampak pada menurunnya minat klien dalam menjalani keseharian, muncul rasa pesimis terhadap kondisi kesehatan, munculnya masalah kejiwaan seperti kecemasan, sulit menikmati aktivitas, depresi dan lainnya.
Banyaknya dampak negatif yang diakibatkan penyakit kronis (kanker) yang dialami penderita perlu mendapatkan perhatian yang tepat. Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan secara nyata yaitu dengan memberikan dukungan psikososial pada klien dan pendamping (keluarga) untuk meningkatkan kualitas hidup klien kanker.
Dukungan psikososial ini dilakukan dalam bentuk Pengabdian Masyarakat yang dilakukan di Yayasan Kanker Indonesia di Surabaya pada Hari Kamis, tanggal 22 September 2022 pukul 15.00 disampaikan oleh Perawat Spesialis Jiwa.
pada saat pelaksanaan dukungan psikososial terdapat beberapa tahapan yang dilakukan yaitu edukasi terkait kanker pada klien dan keluarga, edukasi terkait dampak psikososial penyakit kanker baik bagi klien maupun keluarga, diskusi terkait pengalaman klien selama menderita kanker, dan pengalaman keluarga dalam merawat klien dan supportif grup therapy bagi klien dan keluarga.
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan dukungan psikososial pada klien kanker dan pendamping (keluarga), ditemukan fakta bahwa klien dan pendamping (keluarga) yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu dan mengerti penyebab atau faktor risiko terjadinya kanker, dampak fisik maupun psikis dan cara merawat anggota keluarga yang menderita kanker.Â