Mohon tunggu...
Uswatul Hasanah
Uswatul Hasanah Mohon Tunggu... -

Selagi dini usia kalian buatlah masalah sebanyak-banyak, sesadis-sadisnya.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Surat Tertutup Tanpa Penutup untuk Anggun C Sasmi

25 April 2015   03:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:42 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang terhormat C sasmi di Kampung Zidane

Mungkin tidak banyak yang tahu saya lahir di Sulawesi selatan Indonesia dan bermukim di Indonesia. Sebagai orang Makassar orang Indonesia pada umumnya saya pun bangga dengan budaya saya budaya yang mengalir darah saya juga, kalo ditimbang mungkin beda sedikit dengan C sasmi,

Sebelum presiden menanggapi surat terbuka saudari ijinkan saya menanggapi sebagai warga tulen indonesia

Pertama : jika C sasmi memang mengerti dampak negatif dari narkoba dan setuju pemberantasan narkoba saya percaya C sasmi akan sependapat dengan saya kalau pengedar narkoba dalam jumlah tertentu masuk kedalam kategori the most serious crime.

Kedua : Jika menurut keyakinan C sasmi hukuman mati adalah kegagalan kemanusiaan dan hilangnya keadilan, apapun alasannya maka mohon kepada C sasmi untuk membuka arsip-arsip tentang kejahatan luar biasa berat nan pedih, semisal pemusnahan suku Tutsi oleh suku Hutu di di Rwanda (korban 500.000-1.000.000 jiwa), Holocaust oleh Nazi di Germany, Genosida Aborigin di Australia, apakah para pelaku kejahatan di atas tidak pantas di hukum mati ?

Ketiga : Jika menurut C sasmi Hukum yang diberikan terhadap Bapak Serge Atlaoui membangunkan emosi yang sangat dalam di Eropa, terutama di Perancis. Maka ijinkan saya juga mengatakan kelakuan para pengedar narkoba semisal Bapak Serge Atlaoui di Indonesia mengakibatkan emosi negara tercinta mengambil status darurat narkoba. Saya termasuk warga yang emosi

Ke empat : Jika Di Eropa menurut C sasmi, Indonesia sekarang terkait oleh image negara yang membunuh. Maka di negeri tercinta utamanya di kamar saya image orang Eropa adalah pengedar dan perusak moral negara lain tapi hati saya tidak bedebar seperti C sasmiyang tergores

Kelima : sama dengan C sasmi saya juga ada di Makassar saat bapak presiden terpilih menjadi presiden. Hati saya juga bahagia, berdebar keras dan merasa sangat bangga atas pilihan rakyat Indonesia. Berharap Pemilu ini adalah titik balik untuk Indonesia menjadi negara yang besar dan penuh kebajikan.

Terakhir rasanya ingin bertanya kepada C sasmi apa alasan logis hingga sebegitu yakinnya dengan Serge Atlaoui???, apakah karna dia warga prancis sama dengan C sasmi ??

Makassar 25-04-2015

Uswatul Hasanah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun