Masa kanak-kanak merupakan masa di mana perkembangan kognitif anak berkembang. Kognisi sendiri berarti kegiatan atau proses memperoleh pengetahuan (termasuk kesadaran, perasaan, dsb) atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalaman sendiri. Tujuan mengembangkan literasi anak agar menjadi partisipan yang aktif dalam berbagai pengalama mendengar, berbicara, membaca dan menulis yang baik.
Pada masa ini, anak sedang aktif aktifnya belajar berbicara dan menjadi pendengar yang baik. Maka dari itu, orang tua sebaiknya memberikan pembelajaran yang baik untuk mendukung hal tersebut. Misalnya menyediakan perpustakaan mini bagi anak di rumah. Pada awalnya, anak mungkin tak menyukai baca-tulis. Nah, orang tualah yang menstimulasi anak agar mereka suka membaca dan menulis. Misalnya, orang tua membaca koran atau buku di teras rumah. Anak pasti penasaran dan menanyakan hal apa yang dilakukan oleh orang tuanya tersebut.
Dari pembelajaran ini, orang tua lalu membimbing sang anak membaca dan menulis. Salah satu cara yakni anak boleh memilih buku apa saja yang ada di perpustakaan mini tadi, kemudian orang tua menyuruhnya menceritakna kembali apa yang telah dibaca dari buku tersebut. Kedekatan emosional juga otomatis terbentuk antara anak dan orang tua. Jadi, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi anak, pun orang tua.
Namun, tak semua anak tertarik dengan dunia tulis menulis. Orang tua tak perlu memaksakan anaknya untuk menyukai tulis menulis. Karena anak memiliki potensi dan bakat yang dibawanya sejak lahir. Orang tua cukup memfasilitasi apa yang dibutuhkan anak dan menjadi fasilitator yang baik untuk anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H