Mohon tunggu...
Uswatun Hasanah
Uswatun Hasanah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pola Pengasuhan Anak

29 April 2015   06:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:34 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengasuh anak merupakan hal yang tentu dilaksanakan oleh orang tua. Baik pengasuhan secara langsung atau melalui perantara atau jasa orang lain. Pengasuhan pada anak berperan penting terhadap tumbuh kembangnya di masa depan. Maka dari itu, orang tua seyogyanya memiliki pola asuh yang tepat bagi anak-anaknya.

Ada beberapa pola pengasuhan pada anak. Biasanya, antara orang tua satu dengan yang lain berbeda cara mengasuh anak. Tergantung bagaimana orang tua menghendakinya. Pola pengasuhan juga tergantung pada jumlah anak yang dimiliki oleh orang tua tersebut. Orang tua yang memiliki satu anak, cenderung memanjakan anaknya. Berikut sedikit ulasan tentang pola-pola yang biasanya digunakan orang tua untuk mengasuh anaknya.

1-Pola Otoritarian

Pada pola pengasuhan jenis ini, orang tua cenderung memaksakan kehendak pada anaknya. Orang tua bersikap otoriter terhadap anaknya. Memberikan peraturan ketat serta menuntut untuk dilaksanakan. Anak yang diasuh dengan pola ini, cenderung tertekan dan tak mampu mengembangkan potensi yang dimiliknya karena batasan-batasan yang dituntut oleh orang tuanya.

2-Pola Otoritatif

Pola pengasuhan ini merupakan pola pengasuhan yang paling baik menurut penulis. Sebab, dalam pola pengasuhan ini, orang tua bukan bersikap otoriter terhadap anaknya. Tapi mereka mengarahkan apa saja yang dilakukan oleh anaknya. Orang tua bersikap sebagaimana orang tua harusnya mendidik anaknya. Mereka memperbolehkan apa saja dikejakan oleh anaknya, asalkan si anak tidak melanggar aturan yang ada. Dengan pola pengasuhan ini, anak mampu mengembangkan kemampuannya tanpa melanggar aturan yang telah ditetapkan.

3-Pola Abai/ Lalai

Dalam pola pengasuhan ini, orang tua sama sekali tak mepedulikan anaknya. Orang tua enggan mengarahkan pun melarangnya. Jadi, anak dibiarkan begitu saja. Anak menjadi tak terkendali. Mereka akhirnya tidak tahu mana yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hal demikian, berdampak buruk pada masa depannya kelak. Mereka cenderung melanggar aturan dan tidak bisa diatur.

4-Pola Memanjakan

Pada pola ini, orang tua terlalu masuk dalam kehidupan anak. Mereka cenderung memanjakan anak tanpa ada batasannya. Orang tua mempersilahkan anaknya berbuat semaunya dan memberikan apapun yang diminta oleh anak. Hal ini tentu akan berdampak terhadap kehidupan anak yang nanti akan tumbuh sebagai pribadi yang manja, semau sendiri, sok berkuasa, dan lain lain.

Itulah sedikit paparan tentang pola pengasuhan anak. Semoga tlisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi penulis sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun