Â
"Mah, aku setahunnya dua belas bulan," si bungsu mulai membuka mulut.
"Ya memang setahun itu dua belas bulan, Us," tanggap ibunya, datar.
"Tapi Mama enggak," sanggah si bungsu. Gadis itu menatap lamat-lamat wanita di depannya. Bersiap menangkap setiap milimeter perubahan mimik. Berharap ibundanya mulai mengalih pandang dan percaya bahwa ia tengah membicarakan perkara serius.
"Aku setahunnya dua belas bulan di rumah ini. Mama enggak."
"Lha terus? Kamu kan tahu Mama ...."
Ah, ya. Akhirnya masih sama. Tas besar dibawanya menuju stasiun. Bungsu senyap, membatin. Iya iya, aku hapal mati seluruh alibi itu. Hanya, mungkin lelah. Melihat yang pergi, lama. Lalu pulang dan tiada apa kecuali sama. Mengulang pergi-pulang. Kalau saja, ada yang boleh kutukar dengan adamu. Ambil, Mah, ambil.
__
CLP. 2.9.15 Uswah Cajou. | ilustrasi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI