Mohon tunggu...
A. Anjasyah
A. Anjasyah Mohon Tunggu... Penulis - Anak Lanange Simbo' Aminah.

Hobi/baca/tulis/Ngaji.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Rumah Joglo Ibu Sri Wartini dan Segenap Kegiatannya

12 Juli 2024   14:56 Diperbarui: 12 Juli 2024   18:55 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Rumah Joglo, merupakan rumah adat tradisional yang memiliki material utama berasal dari kayu. Kayu yang biasa digunakan sebagai bahan adalah kayu jati dan sana keling. Biasanya Joglo dibangun oleh masyarakat dengan status sosial tinggi seperti kalangan bangsawan atau kerajaan, karena membutuhkan biaya yang besar.

Rumah tradisional Jawa sendiri terbagi menjadi dua bagian, yakni rumah tambahan dan rumah induk. Rumah induk terdiri dari beberapa bagian mulai dari Pendopo yang terletak di depan rumah, selain itu Pringgitan, Emperan, Omah dalem, Senthong-kiwa, Senthong tengah, Senthong-tengen dan Gandhok. Berikut ini beberapa ciri khas serta keunikan dari rumah adat joglo:

Arsitektur Bangunan yang Khas

Seperti rumah Joglo Ibu Sri Wartini, salah seorang warga di Plampang ll, Rt 66/Rw 21, Desa Kalirejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Derah Istimewa Yogyakarta. Menjadi satu ikon yang unik di desa tersebut. Pasalnya, hingga kini sudah sangat jarang ditemukan kembali rumah Joglo dengan model yang masih asri.

https://maps.app.goo.gl/bNoT9YpcTwkgNdZV8Lokasi

Di rumah Joglo Ibu Sri Wartini kita masih dapat menemukan ciri khusus bangunan Joglo dengan banyak saka 36 termasuk saka guru 4 di Joglo depan dan 4 di Joglo belakang. Rumah Joglo Ibu Sri termasuk ke dalam model rumah Joglo Sinom. Rumah tersebut sudah ada sejak Ibu Sri Wartini kecil. Dan bangunannya masih kokoh berdiri.

Kesehariannya, rumah tersebut menjadi sentral kegiatan warga mulai dari; posyandu, paud, taman bermain, meeting room, dan terkadang menjadi induk semang (tempat tinggal) anak-anak mahasiswa KKN.

Halaman rumahnya terdapat taman bermain yang digunakan anak-anak paud. Kelompok bermain POS PAUD (Pendidikan Aak Usia Dini) Putra Nusantara.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Hingga kini, rumah Joglo Ibu Sri Wartini perlu untuk dilestarikan. Mengingat budaya dan adat terutama soal bangunan sekarang ini banyak orang Jawa lebih memilih gedong (umah gedung) tinimbang rumah Joglo. Padahal bangunan rumah Joglo menjadi ciri khas yang fundamental bagi orang Jawa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun