Mohon tunggu...
USWATUN HASANAH
USWATUN HASANAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Pejuang Komunikasi yang Sedang Kuliah di Jurusa Ilmu Komunikasi UNRIYO

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Respati Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Aktivitas Seorang Freelancer

18 Juli 2021   23:04 Diperbarui: 18 Juli 2021   23:18 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi itu, suasana desa sangat terlihat indah, dia berdiri di dekat sawah untuk menikmati hangatnya matahari, sambil lalu dia menghela napas panjang untuk menghirup udara segar dan menghilangkan penat. Setelah beberapa menit kemudian tubuhnya mulai basah dengan keringat, lalu dia beranjak masuk untuk meminum segelas air putih.

Setelah dia merasa tubuhnya sudah segar, kulihat AK sudah duduk didepan komputer yang sengaja tidak dia shutdown. Dia sudah mulai serius dengan pekerjaannya, kalau tidak mengerjakan layout buku, mendesain poster atau logo, berarti dia mengerjakan editing Video. Selain sebagai profesi, semua itu adalah hobi nya, dimana dia sangat santai dan menikmati saat melakukan pekerjaannya. Kendati demikian, AK juga perlu tenaga ekstra karena berpikir adalah suatu hal yang sangat membuatnya penat, apalagi dia di depan komputer bukan hanya di waktu siang tetapi di malam hari pun AK berada didepan komputer. Ketika AK sudah mulai pusing untuk memikirkan konsep terkait apa yang sedang dia kerjakan, dia tidak segan untuk mengambil HP-nya. Di sela-sela pekerjaannya, dia sudah terbiasa membaca novel atau bermain game di HP-nya agar dia bisa merasa lebih tenang dan bisa kembali berpikir dengan optimal.

Terkadang ketika dia ada waktu luang, AK selalu melakukan suatu hal yang menarik dan kreatif, seperti merangkai kayu untuk dijadikan kursi. Dia juga merangkai kayu untuk dijadikannya tempat tidur. Dengan begitu apa yang dilakukan nya sangat bermanfaat untuk dirinya. Menurut saya, profesi yang dapat dia lakukan dari rumah mendukungnya untuk mengembangkan hobinya. Dia bisa mencari pengalaman lainnya dengan melakukan suatu hal yang unik. Begitupun dia juga mengelola waktunya dengan baik dan bermanfaat.

Tidak terasa hari pun sudah menjelang siang, dimana AK sudah mulai merasa kepanasan dengan cuaca yang begitu panas. AK kembali tenggelam dengan pekerjaannya, setelah dia me-refresh pikirannya dengan membaca novel. AK kembali memikirkan tentang konsepnya walaupun masih bingung. Perlahan dia mulai memikirkannya kembali, satu persatu dia mencoba konsep yang muncul di pikirannya hingga bisa menemukan konsep yang pas untuk desainnya. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang meremehkan pekerjaannya, "Alah..., bikin kayak gituan, gampang." Dia tidak pernah peduli dengan semua ocehan itu, karena pada kenyataannya, saya sendiri pun paham, bahwa orang yang seperti itu adalah orang yang tidak tau mengenai sebuah desain, mulai dari konsep, typography, coloring, dan pemanfaatan ruang. Menurutnya, semua harus diatur sesuai keinginan pelanggan. Bahkan sekalipun konsepnya adalah minimalis, maka harus mempunyai keseimbangan yang mapan dalam desainnya sehingga dapat menghasilkan desain yang memuaskan, ungkapnya.

Meski dia dikejar-kejar deadline, lelaki ini selalu bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu, karena dia selalu belajar untuk menjadi seorang yang profesional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun