P5: Gelar Karya sebagai Panggung Prestasi Siswa

Gelar  karya P5 memberikan kesempatan bagi siswa-siswi untuk menunjukan kemampuan dan bakat, tidak hanya dalam bentuk produk, melainkan dapat berupa unjuk potensi sesuai bakat dan minat siswa masing-masing. P5 sendiri merupakan kepanjangan dari Proyek Penguatan Pelajar Pancasila. Gelar karya P5 memberikan sebuah ruang bagi siswa untuk menunjukkan kreativitas dan inovasinya dalam menyelesaikan sebuah proyek. Siswa juga belajar untuk bertanggung jawab atas proyek yang harus diselesaikan. Gelar karya P5 juga menjadi ajang kolaborasi antar siswa, guru, dan orang tua. Dalam hal kolaborasi antar siswa, siswa belajar bekerja sama antar teman untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal kolaborasi antar siswa dan guru, guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing bagi siswa dalam menyelesaikan proyek. Adapun dalam hal kolaborasi antar siswa dengan orang tua, orang tua dapat terlibat dalam proses proyek dengan memberikan masukan dan dukungan kepada siswa.

Gelar karya P5 bukan ajang pamer tanpa makna saja, tetapi juga memiliki beberapa dampak positif, antara lain: meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi siswa, meningkatkan kerja sama dan kolaborasi antar siswa, guru, dan wali murid, meningkatkan kreativitas dan inovasi siswa, meningkatkan rasa cinta dan bahagia terhadap hasil karya sendiri.

Salah satu sekolah yang melaksanakan gelar karya P5 yakni SMPN 2 Pakisaji. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Senin, 30 September 2024, dengan mengangkat tema " Bangunlah Jiwa dan Raganya". Gelar karya P5 sendiri diikuti oleh setiap siswa perkelas dengan jumlah penampilan sebanyak 14. Untuk 1 kelas menampilkan 2 tampilan, yakni senam pelajar pancasila, dan senam kreasi.

Para siswa sangat antusias mengikuti gelar karya P5 ini, terlihat semua siswa-siswi menggunakan berbagai kreasi kostum dan kreasi berbagai gerakan. Kreasi gerakan yang sering digunakan yakni pakai lagu salam kerong yang viral untuk saat ini.