Mohon tunggu...
Maman Abdurrahman
Maman Abdurrahman Mohon Tunggu... -

Pengasuh Ponpes, Pecinta Kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Membedakan Tuhan Sejati dan Tuhan Palsu

30 Desember 2013   22:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:20 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

6. MAN DZAL LADZII YASFA'U 'INDAHUU ILLAA BI IDZNIH = Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Bila ada "tuhan yang lain" tapi memberi syafa’at (menolong ) dirinya pun tidak mampu, dipastikan itu hanya dianggap tuhan, padahal bukan tuhan , hanya tuhan palsu.

7. YA'LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHOLFAHUM = Maha mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka.
Bila ada "tuhan yang lain" tapi pengetahuannya terbatas, jangankan mengetahui keadaan ummatnya, sebelum hidupnya atau sesudah hidupnya, mengetahui keadaan dirinya ketika hidupnya pun di tidak tahu, dipastikan itu hanya dianggap tuhan, padahal bukan tuhan , hanya tuhan palsu

8. WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN 'ILMIHII ILLAA BI MAASYAA= Mereka (siapapun) tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Bila ada "tuhan yang lain" tapi ilmunya sanagt terbatas dan hasil dari belajar, dipastikan itu hanya dianggap tuhan, padahal bukan tuhan , hanya tuhan palsu.

9. WASI'A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDH = .Sangat luas kekuasaan-Nya meliputi seluruh langit dan bumi .
Bila ada "tuhan yang lain" tapi wilayah kekuasaanya "lokal dan temporal", dipastikan itu hanya dianggap tuhan, padahal bukan tuhan , hanya tuhan palsu

10. WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA = Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya (seluruh langit dan bumi beserta semua isinya).
Bila ada "tuhan yang lain" tapi memelihara keselamatan dirinya saja tidak mampu, dipastikan itu hanya dianggap tuhan, padahal bukan tuhan , hanya tuhan palsu

11. WAHUWAL 'ALIYYUL AZHIIIM = dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Agung. Bila ada "tuhan yang lain" tapi hidupnya berakhir dalam kondisi dihinakan sehina-hinanya oleh manusia lainnya, sampai disalibkan contohnya, dipastikan itu hanya dianggap tuhan, padahal bukan tuhan , hanya tuhan palsu

Semoga Allah selalu memelihara Tauhid kita. Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun