Mohon tunggu...
Ussy Allissa
Ussy Allissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Universitas Negeri Malang program studi S1 Biologi hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Integrasi Literasi Sains dan Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Pancasila dalam Membentuk Generasi Berkarakter

1 Januari 2025   20:40 Diperbarui: 1 Januari 2025   20:39 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Foto bersama dengan peserta didik 

Kegiatan proyek pendidikan Pancasila yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) dengan tema "Integrasi Literasi Sains dan Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Pancasila dalam Membentuk Generasi Berkarakter" di MI Ar Rohmah, Kota Malang, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan sains dan pemahaman nilai Pancasila kepada siswa kelas 6. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk siswa menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter.

Gambar 2. Pembukaan oleh Wakil Kepala Sekolah MI Ar Rohmah
Gambar 2. Pembukaan oleh Wakil Kepala Sekolah MI Ar Rohmah

Kegiatan dimulai dengan sambutan semangat dari ketua pelaksana dan kepala MI Ar Rohmah, dilanjutkan dengan senam bersama yang penuh kegembiraan, sebagai simbol integrasi dan kebersamaan. Setelah itu, pretest dilakukan untuk mengukur pemahaman siswa mengenai Pancasila, mencakup pengertian, makna setiap sila, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Gambar 3. Pre test sebelum memulai kegiatan
Gambar 3. Pre test sebelum memulai kegiatan

Hasil pretest menunjukkan bahwa 85% siswa sudah memiliki pemahaman yang baik.Penayangan video edukasi Pancasila menjadi metode efektif dalam memperkenalkan nilai-nilai dasar negara kepada anak-anak. Video ini disesuaikan dengan usia dan tingkat pemahaman siswa, sehingga mereka dapat memahami dan menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang menyenangkan.

Gambar 4. Penayangan video edukasi
Gambar 4. Penayangan video edukasi

Salah satu kegiatan menarik adalah praktikum sains sederhana berjudul "Balon Mengembang Tanpa Ditiup," yang mengajarkan siswa tentang reaksi kimia antara cuka dan soda kue yang menghasilkan gas CO2, yang mengembang balon. Praktikum ini meningkatkan minat siswa terhadap sains dan memberikan mereka kesempatan untuk berkolaborasi dalam kelompok. 

Gambar 5. Kegiatan praktikum balon mengembang tanpa ditiup
Gambar 5. Kegiatan praktikum balon mengembang tanpa ditiup

Setelah praktikum, siswa diajak untuk bermain ice breaking, yaitu permainan menyusun huruf menjadi kata yang melatih kemampuan berbahasa Indonesia dan meningkatkan kerjasama antar kelompok.Untuk mengukur pemahaman setelah kegiatan praktikum, post-test dilakukan dalam bentuk soal esai yang menguji kemampuan siswa dalam menjelaskan reaksi kimia yang terjadi. Selain itu, kegiatan presentasi memberi siswa kesempatan untuk melatih kemampuan komunikasi dan berpikir kritis. Hasil post-test menunjukkan bahwa 89% siswa dapat menjelaskan dengan baik proses kimia yang terjadi dalam eksperimen tersebut.

Gambar 6. Tanya jawab pos test
Gambar 6. Tanya jawab pos test

Kegiatan ditutup dengan penyerahan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif siswa selama kegiatan. Hadiah diberikan kepada peserta dengan nilai tertinggi pada pretest dan post-test, peserta teraktif, serta kelompok terbaik dalam ice breaking. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman sains dan nilai Pancasila, tetapi juga membentuk karakter dan keterampilan sosial siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun