Bantuan kemanusiaan terus mengalir untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana tsunami di Kota Palu.
Sepanjang pantai talise yang berlokasi mengelilingi tepian kota Palu pemandangannya sangat indah sebelum terjadi malapetaka yang berupa tsunami itu di mana sepanjang pantai berderet warung-warung kecil atau lapak-lapak untuk tempat rehat orang-orang di Palu dan juga pendatang yang singgah di kota Palu.
Jangan Ditanya Bagaimana perasaan melihat keadaan tepian pantai itu sekarang seakan kuda putih bercerita betapa ribuan nyawa telah melayang kembali kepada yang maha kuasa siapa pun tak akan pernah menyangka bahwa bencana sedahsyat itu akan datang.
Ini hanya cerita seluas luka di hati saudara-saudara kita yang terkena bencana itu tak terpungkiri bagaimana Pedihnya kehilangan harta dan nyawa orang-orang yang tercinta.
Palu Bangkitlah kembali semoga apa yang sudah terjadi tidak akan terjadi lagi dan semoga air mata duka seiring dengan waktu terobati Semoga Tuhan memberikan ganti yang lebih baik karena kita tahu segala sesuatu yang terjadi semua atas kehendaknya jual Entahlah apapun itu entah hukuman ataupun cobaan sama meninggalkan sejuta kesan Pedih di hati setiap Insan yang ikut merasakan penderitaan dari bencana tsunami.
Tetap berbaik sangka kepada Allah yang telah mentakdirkan semua musibah ini. Hapuslah air mata teguhkan semangat untuk berjuang memperbaiki keadaan sebagaimana petani yang mencangkul tanah sawah menanam benih padi dengan penuh harapan akan tumbuh subur dan berbuah banyak.
Dari Palopo tadi siang suster-suster RS Bintang Laut memberikan tanda kasih untuk masyarakat Palu. Keberangkatan armada bantuan dilepas Wakil Walikota Palopo Rahmat Masri Bandaso. Selamat jalan semiga tiba dengan selamat di Kota Palu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H