Mohon tunggu...
Usniaty
Usniaty Mohon Tunggu... Jurnalis - Publisher

□ Spesifikasi Komunikasi Massa, Publisher, Trampil menulis melalui berbagai flatform media, penulis, esai, sastra, artikel, dan penulis buku Ontologi Sastra Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siluet Merah Putih untuk Palopo

17 Agustus 2017   14:24 Diperbarui: 17 Agustus 2017   14:38 1723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di antara pesan dari bapak Presiden dalam pidato kenegaraannya tangal 16 Agustus 2017 untuk memperingati 72 tahun Indonesia. Sebijaknya untuk sebuah negara besar, agar mengandalkan kepercayaan masyarakat untuk perbaikan nasib sebuah bangsa, khususnya Indonesia.

Dalam Petikan Pesan dari Presiden, menukil makna yang sangat dalam, sejauh mana kiprah tiap anak bangsa ini untuk berbuat demi bangsanya.

"Jangan saling mengejek dan saling memfitnah. Karena kita adalah bersaudara, saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air. Kita harus membangun fondasi kultural yang kuat. Kita harus bersatu dan berdiri gagah untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks, yang semakin ekstrim, dan berubah dengan sangat cepat. Hanya bangsa yang cepatlah yang akan memenangi persaingan global. Ternyata bank-bank nasional kita mampu bersaing dan kini telah menjadi bank-bank yang besar, dan modern. Kita memiliki kekuatan yang sungguh luar biasa yakni anak-anak muda. Anak-anak muda kita banyak yang menjadi juara olimpiade matematika, fisika, dan biologi. Anak-anak muda kita telah menunjukan prestasi mereka, mulai dari menjadi juara hafidz Al-Qur'an, berprestasi dalam karya robotik, sangat inovatif sebagai start-up, dan juga kreatif dalam berkesenian sampai di panggung-panggung dunia"

Nah. Untuk kota Palopo... tanyailah  diri pribadi, hati nurani, apa saja yang sudah di perbuat? Sudahkah kita melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, ataukah kita saling mengejek dan mencemooh saja. Kota ini memanggil anda... untuk berbuat bakti sekhidmat-khitmadnya. 

Para arwah sultan akan meronta di alam sana, menyaksikan sepak terjang putra-putri yang berdiri di atas punggungnya. Bumi sawerigading akan sangat mengenali siapa saja dan apa saja yang dimainkan di atas punggungnya.

Bumi memanggil untuk bekerja dengan jiwa juang yang bersih. Untuk bekerja ikhlas bagimu negeri, untuk pencari berkah di atas kota ini, ada siluet merah putih, untuk Palopo tercinta. 

Taukah warna putih itu suci sesuci juang untuk bangsa....taukah merah itu berani juang untuk bangsa??masih banyak insan yang tulus hati bekerja untuk bangsanya.. Untuk Palopo tercinta.Lanjutkan tuntaskan Pembangunan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun