Mohon tunggu...
Usman Sumantri
Usman Sumantri Mohon Tunggu... Guru - Guru

Ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wawasan Kebhinnekaan Global

23 Januari 2024   13:49 Diperbarui: 23 Januari 2024   14:00 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Keragaman Disekolah (Sekolahku Yang Bhinneka) dan 

Keragaman di Sekolah adalah suatu kondisi di mana terdapat perbedaan latar belakang dan karakteristik individu di lingkungan sekolah, seperti etnis, agama, budaya, kemampuan, dan lainnya. Berikut adalah beberapa refleksi tentang keragaman di sekolah:

  • Penerimaan dan Penghargaan terhadap Perbedaan
  • Sekolah adalah tempat di mana siswa belajar untuk menerima dan menghargai perbedaan. Mereka diajarkan bahwa setiap individu unik dan memiliki nilai mereka sendiri, tidak peduli latar belakang mereka.
  • Pembelajaran tentang Budaya dan Tradisi Lain
  • Keragaman di sekolah memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar tentang budaya dan tradisi lain. Hal ini membantu mereka memahami dan menghargai kebhinnekaan.
  • Mengembangkan Keterampilan Sosial
  • Dengan berinteraksi dengan siswa dari berbagai latar belakang, siswa dapat mengembangkan keterampilan sosial seperti komunikasi, kerja sama, dan empati.
  • Mempersiapkan Siswa untuk Masa Depan
  • Dunia semakin global dan beragam. Dengan mengalami keragaman di sekolah, siswa dipersiapkan untuk hidup dan bekerja dalam masyarakat yang beragam.
  • Tantangan dalam Menangani Keragaman
  • Meski memiliki banyak manfaat, keragaman di sekolah juga menimbulkan tantangan. Misalnya, mungkin ada konflik antar siswa dari latar belakang yang berbeda. Namun, ini juga menjadi peluang untuk belajar dan tumbuh. 

5. Menuju Sekolah Damai (Sekolahku Yang Damai)

Menuju Sekolah Damai adalah konsep yang mendorong lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan positif untuk semua siswa. Berikut adalah beberapa refleksi tentang menuju sekolah damai:

  • Mendorong Budaya Positif
  • Sekolah damai mendorong budaya yang positif, di mana setiap individu dihargai dan dihormati. Hal ini menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung untuk belajar.
  • Menghargai Keragaman
  • Sekolah damai menghargai dan merayakan keragaman. Hal ini mencakup penerimaan dan penghargaan terhadap perbedaan individu, termasuk latar belakang etnis, agama, kemampuan, dan lainnya.
  • Pendidikan Holistik
  • Sekolah damai mengakui bahwa pembelajaran melibatkan lebih dari sekadar pengetahuan akademik. Mereka juga berfokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional, seperti empati, komunikasi, dan penyelesaian konflik.
  • Partisipasi Siswa
  • Sekolah damai mendorong partisipasi aktif siswa dalam proses belajar dan pengambilan keputusan. Hal ini membantu siswa merasa dihargai dan memiliki rasa kepemilikan terhadap pendidikan mereka.
  • Mengatasi Konflik dengan Damai
  • Sekolah damai mengajarkan siswa cara menyelesaikan konflik dengan cara yang damai dan konstruktif. Hal ini membantu mencegah kekerasan dan mempromosikan perdamaian.

Dalam Topik ini membahas tentang wawasan kebhinekaan global yang di tandai dengan keberagaman yang terjadi di dunia ini. Dunia ini dipenuhi oleh manusia dengan perbedaan yang sangat komplek, mulai dari latar belakang, agama, warna kulit, Bahasa, suku, hobi dan lain lainnya. Manusia dapat berinteraksi dengan sesama dan saling melengkapi satu sama lainnya. Namun dengan perbedaan tersebut yang sesuai dengan semboyan " Bhineka Tunggal Ika ( berbeda beda tetapi tetap satu jua )" . Kita hidup di lingkungan sekolah berdampingan dengan aman, tentram dan damai meskipun dengan banyak perbedaan. Perbedaan tersebut justru menjadikan peserta didik lebih mengenal keindahan aneka ragam budaya.

Dengan mengedepankan sikap toleransi yang tinggi dalam lingkungan sekolah dapat membuat peserta didik hidup berdampingan dengan nyaman, menumbuhkan rasa saling menghormati dan menjaga kedamaian. Kebhinekaan global merupakan perasaan saling menghormati keberagaman yang ada di sekitar kita dengan toleransi terhadap perbedaan tersebut. Sekolah sebagai unit satuan Pendidikan menjadi ujung tombak untuk pengembangan karakter kebhinekaan yang bertujuan menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya leluhur.

Dengan adanya kegiatan kegiatan yang bisa menumbuhkan karakter peserta didik agar memiliki jiwa berkebhinekaan global diharapkan para peserta didik tidak kehilangan jati diri bangsanya yang berbhineka. Generasi Pancasila diharapkan menjadi generasi yang tumbuh dengan menghargai budayanya sendiri dan tidak menutup pengaruh dari luar selama itu bersifat positif dalam mengembangkan diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun