Ketahanan pangan nasional memang sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup bangsa, sehingga perlu perhatian serius pihak pemerintah/ penyelenggara negara.
Masalah muncul ketika istilah KETAHANAN PANGAN tersebut mengerucut menjadi ketersediaan BERAS.
Padahal sumber pangan bagi manusia itu tidak hanya BERAS saja, bisa jenis umbi-umbian yang lain,sagu dsb.
Salah tafsir berdampak pada salah implementasi dan berdampak pada pemborosan anggaran plus KEGAGALAN.
Orde Baru pernah bikin proyek pembukaan lahan satu juta hektar di Kalimantan Tengah, biayanya besar TAPI gagal.
Obsesi untuk cetak lahan satu juta hektar juga diteruskan oleh presiden berikutnya, Presiden Jokowi juga pernah bikin proyek pembukaan lahan satu juta hektar dengan hasil belum jelas.
Rupanya pemerintah tidak mau belajar dari pengalaman sebelumnya, sehingga muncul proyek pembukaan lahan satu juta hektar di Merauke untuk padi dan satu juta hektar lahan untuk tebu.
Hasilnya gimana kedepannya belum bisa diprediksi, satu hal yang jelas pendekatan proyek lebih menonjol dari pada pendekatan ekologis yang sejak awal sudah tidak tepat dalam implementasi program ketahanan pangan nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H