Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Ummat Butuh " Mukjizat"

27 November 2022   15:52 Diperbarui: 27 November 2022   15:53 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dilihat dari sisi manapun juga, peluang Partai Ummat untuk bisa dapat kursi legislatif baik tingkat pusat maupun tingkat Daerah relatif kecil.

Mengapa?? sekedar mengandalkan ketokohan Amin Rais ternyata belum bisa diharapkan, bisa dikatakan eranya Amin Rais sudah berakhir.

Saat ini sudah memasuki "era* baru dalam dunia politik di Indonesia dimana yang namanya popularitas dan elektabilitas itu cuma sekedar bahasa lembaga survei.

Ada hal yang lebih menentukan dibanding dengan popularitas tinggi dan elektabilitas tinggi,hal tersebut adalah soal " penguasaan" lapangan.

Lapangan yang dimaksud disini adalah mulai dari penyelenggara Pemilu, sistem informasi penyelenggaraan Pemilu berikut aparat nya dsb..dsb..

Sejak kardus digembok besi, pemerhati Pemilu mulai menyadari bahwa yang namanya " kepercayaan" telah menjadi barang langka dalam proses Pemilu.

Sehingga muncul anekdot bahwa untuk mengetahui pemenang Pemilu sudah bisa diketahui sebelum " pencoblosan" kertas suara dilakukan.

Artinya apa?? Sebagian masyarakat Indonesia mulai pesimis terhadap Pemilu, pesimis terhadap masa depan Indonesia..

Semoga hal tersebut cuma pendapat minoritas, sedang yang mayoritas masih optimis terhadap masa depan Indonesia terkhusus terkait dengan PEMILU.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun