Dilihat dari sisi manapun juga, peluang Partai Ummat untuk bisa dapat kursi legislatif baik tingkat pusat maupun tingkat Daerah relatif kecil.
Mengapa?? sekedar mengandalkan ketokohan Amin Rais ternyata belum bisa diharapkan, bisa dikatakan eranya Amin Rais sudah berakhir.
Saat ini sudah memasuki "era* baru dalam dunia politik di Indonesia dimana yang namanya popularitas dan elektabilitas itu cuma sekedar bahasa lembaga survei.
Ada hal yang lebih menentukan dibanding dengan popularitas tinggi dan elektabilitas tinggi,hal tersebut adalah soal " penguasaan" lapangan.
Lapangan yang dimaksud disini adalah mulai dari penyelenggara Pemilu, sistem informasi penyelenggaraan Pemilu berikut aparat nya dsb..dsb..
Sejak kardus digembok besi, pemerhati Pemilu mulai menyadari bahwa yang namanya " kepercayaan" telah menjadi barang langka dalam proses Pemilu.
Sehingga muncul anekdot bahwa untuk mengetahui pemenang Pemilu sudah bisa diketahui sebelum " pencoblosan" kertas suara dilakukan.
Artinya apa?? Sebagian masyarakat Indonesia mulai pesimis terhadap Pemilu, pesimis terhadap masa depan Indonesia..
Semoga hal tersebut cuma pendapat minoritas, sedang yang mayoritas masih optimis terhadap masa depan Indonesia terkhusus terkait dengan PEMILU.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H