Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Zulkifli Hasan Diangkat Menjadi Menteri Perdagangan

17 Juni 2022   07:10 Diperbarui: 17 Juni 2022   07:15 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zulkifli Hasan yang biasa disapa dengan Zulhas diangkat menjadi Menteri Perdagangan, tidak luar biasa memang mengingat sikap PAN yang sangat kooperatif dengan Pemerintah.

Apalagi ketika Zulhas mengeluarkan pernyataannya soal presiden tiga periode yang menuai pro kontra.

Bersikap kooperatif, mendukung pemerintah dan mengusulkan jabatan Presiden tiga periode bisa jadi merupakan pertimbangan Presiden Jokowi mengangkat Zulhas sebagai Menteri Perdagangan.

Jika melihat rekam jejak Zulhas waktu ybs menjabat sebagai Menteri Kehutanan di jaman SBY dimana ybs mengeluarkan ijin alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan kelapa sawit yang dinilai penuh kontroversi, bisa juga menjadi salah satu nilai " plus" bagi Zulhas Dimata investor.

Artinya Zulhas dinilai sebagai sosok yang " kooperatif" dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif sehingga mampu menciptakan lapangan kerja, roda perekonomian berputar dan pemasukan pajak ikut meningkat.

Walaupun akibat keputusan Zulhas tersebut oleh sebagian pemerhati lingkungan hidup dinilai tidak ramah lingkungan.

Sosok politisi seperti Zulhas yang cenderung moderat, cenderung selalu mencari " keseimbangan" antara cita cita politik dengan realitas politik yang ada, cenderung mencari titik temu sehingga bisa dicapai win win solution memang untuk sebagian pihak dinilai negatif.

Tapi itulah pilihan " politik " ketika dihadapkan kepada situasi yang " sulit" harus bisa membuat keputusan politik yang bisa mengakomodir beragam kepentingan.

Selamat berjuang Zulhas, anda memang sosok yang luar biasa, sangat sedikit yang bisa memahami pola pikir Zulhas..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun