Sudah bukan rahasia lagi bahwa mayoritas anggota legislatif saat ini berlatar belakang" pengusaha " baik anggota legislatif pusat maupun daerah.
Mengapa banyak pengusaha yang berduyun duyun jadi anggota legislatif bahkan banyak juga yang mengincar jabatan kepala daerah?.
Bisa jadi disamping punya modal" cukup" juga ingin mensinergikan antara jabatan sebagai anggota legislatif plus sebagai pengusaha.. istilahnya memperbanyak keuntungan.
Ketika banyak jajaran pengurus Partai Ummat yang mengundurkan diri sebagai pengurus Partai Ummat dan memilih fokus urusi unit usahanya ataupun kesibukan yang lain, bisa jadi karena pertimbangan untung rugi, dalam hal ini sudah jelas rugi karena keluar biaya tenaga dan waktu mengurusi urusan partai Ummat, sementara keuntungan yang diharapkan belum tentu ada.
Apakah hal tersebut semakin membuktikan bahwa " idealisme " mengurusi parpol yang menuntut adanya pengorbanan mulai" luntur "?.
Tidak ada yang bisa menjawab secara jelas, bisa jadi memang belum ditemukan sosok yang punya idealisme mengurusi parpol.
Artinya sebetulnya masih banyak yang punya idealisme dan bersedia untuk berkorban untuk mengurusi parpol hanya saja sosok tersebut belum ditemukan.
Cepat atau lambat partai Ummat akan dapat sosok yang punya idealisme, tinggal butuh kesabaran saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H