Ratusan aparat keamanan dikerahkan untuk menjaga agar massa pendukung HRS bisa dikendalikan baik disekitar lokasi pengadilan maupun di jalanan yang dilewati oleh massa pendukung HRS.
Tidak sedikit waktu, tenaga, pikiran, biaya yang dikeluarkan untuk itu.
Kasus yang sedang dihadapi oleh HRS mampu menyedot perhatian masyarakat, baik yang pro maupun yang kontra.
Masyarakat yang pro HRS tentunya berpendapat bahwa HRS diperlakukan tidak adil atas perbuatan yang dilakukan oleh HRS.
Sebaliknya bagi masyarakat yang kontra dengan HRS menganggap bahwa keputusan majelis hakim dinilainya sudah" sepadan ".
Mengkaji fenomena HRS dengan mengacu kepada substansi perkara yang sedang dihadapi oleh beliau jelas tidak akan ketemu.
Akan lebih tepat jika dikaitkan dengan" politisasi" HRS yang satu paket dengan pembubaran FPI, penangkapan Munarman.
Targetnya apa?? Pembelahan masyarakat antara kelompok pendukung HRS dengan FPI nya dan yang tidak mendukung.
HRS dengan FPI nya sejak awal dinarasikan sebagai kelompok radikal radikul, kadrun dsb yang dinilainya sebagai kelompok" Minoritas " bersuara lantang, dan bersikap oposisi.
Ketika terjadi pembelahan masyarakat, tanpa harus susah payah memperbaiki sektor ekonomi yang lagi parah.. pemerintah sudah dapat dukungan masyarakat.
Seperti diketahui bahwa dukungan masyarakat dalam menghadapi situasi ekonomi yang sangat berat ini sangat dibutuhkan agar tercipta suasana yang kondusif bagi pemulihan sektor ekonomi khususnya dan stabilitas politik dan stabilitas keamanan pada umumnya.