Untuk bisa menduduki jabatan Presiden RI dua periode sekaligus sebagai petinggi Partai (Partai Demokrat) jelas bukan orang"sembarang", jelas punya jaringan yang bagus.
Saat ini Partai Demokrat sedang " digoyang " lewat KLB PD (Kongres Luar Biasa) Partai Demokrat dengan agenda utama untuk mencopot AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum partai Demokrat.
Dibilang terlalu " berani " bisa juga dan dibilang " nekad " juga bisa dan dibilang mau menguji sampai sejauh mana SBY masih punya taring juga bisa.
Walaupun KLB Partai Demokrat sudah berlangsung dan berhasil menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum partai Demokrat yang baru dan menghentikan AHY sebagai ketua umum partai Demokrat sebelumnya.
Hal tersebut bukan berarti persoalan sudah selesai, justru persoalan sedang dimulai dengan munculnya Partai Demokrat tandingan.
Yaitu Partai Demokrat versi AHY dengan SBY sebagai ketua dewan pembina dan Partai Demokrat versi Moeldoko dengan Marzuki Alie sebagai ketua dewan pembina.
Bagaimana kelanjutannya kedepan?? memang sulit ditebak, satu hal yang jelas SBY tidak akan tinggal diam dan lewat jejaring yang dimilikinya akan memberikan perlawanan yang sengit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H