Jelas secara normatif sebagai bagian dari unsur Pemerintah, maka sikap Prabowo Subianto ada di pihak Pemerintah.
Tapi kalau menyangkut substansi dengan apa yang sedang diperjuangkan oleh para penggerak KAMI hal tersebut bisa" diperdebatkan".
Bisa dikatakan sikap politik Prabowo Subianto sejak dulu hingga sekarang tidak berubah, yaitu berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia.
Baik didalam PEMERINTAH, diluar Pemerintah, sebagai Pengusaha, sebagai Pengurus Partai Politik (GERINDRA) sikapnya tetap tidak berubah yaitu berjuang untuk Indonesia yang lebih baik.
Kalau sebagian pihak baru sebatas"bicara" untuk bisa memberikan yang terbaik buat Bangsa dan Negara Indonesia,maka Prabowo Subianto sudah melangkah lebih jauh berupa "PERBUATAN" alias aksi nyata yang terukur, terstruktur sistemik dan massive.
Untuk bisa mengakomodir para pemangku kepentingan di Indonesia memang tidak mudah, harus ada benang merah yang menjadi pijakan para pemangku kepentingan.
Pijakan tersebut mewujud dalam UUD 45, UU berikut aturan turunannya yang dalam pelaksanaannya diperlukan evaluasi dan pengawasan bersama sesuai dengan kapasitas masing-masing pihak.
Omnibus law lepas dengan beragam sikap pro kontra dilandasi oleh niat yang mulia dari para pemangku kepentingan agar disatu sisi UU dengan beragam aturan turunannya tidak menghambat berusaha tapi disisi lain tetap dalam koridor hukum yang berlaku.
Terkait dengan Gerakan KAMI sikap Prabowo Subianto sangat jelas yaitu tetap berada dalam barisan Pemerintah dan disaat yang bersamaan berusaha untuk memberikan kontribusi positif sesuai dengan tugas dan wewenang yang diberikan oleh pemerintah pada dirinya sebagai menteri pertahanan.
Dalam kapasitas beliau sebagai ketua partai GERINDRA beliau lebih memilih sikap diam agar tidak menimbulkan kerancuan atau multi tafsir.
Bisa menempatkan diri pada posisi yang relatif sulit tidak semua orang bisa melakukannya dan Prabowo Subianto termasuk sebagian kecil yang sukses dalam menempatkan diri termasuk disitu dalam hal berbicara dan bersikap.
Sebab tidak untuk bicara saat ini..bisa bisa diplintir omongan orang.
