Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mungkinkah Setnov "Come Back?"

24 November 2017   20:19 Diperbarui: 24 November 2017   20:42 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para dukun politik berdasar hasil survey oleh Lembaga Survey Independen mengatakan bahwa DPR dan Golkar "terjun bebas"karena kasus yang sedang dialami Setnov.

Tidak mau citranya semakin "hancur"petinggi GOLKAR ada yang minta Setnov mundur,ada juga yang minta secepatnya dilakukan MUNASLUB GOLKAR dengan agenda utama menurunkan Setnov sekaligus mencari pengganti Setnov.

Sebagai ketua DPR Setnov Sudah mengajukan pengunduran diri,bisa saja Setnov juga mengajukan pengunduran diri sebagai Ketua Partai GOLKAR bila dinamika internal GOLKAR mengharuskan Setnov mundur,artinya sebelum dilengserkan ,Setnov duluan mengajukan pengunduran diri.

Muncul pertanyaan seandainya Setnov Memenangkan Gugatan Praperadilan,mungkinkah nama baik Setnov direhabilitasi.

Artinya Setnov bisa kembali menduduki sebagai Ketua DPR,sekaligus ketua Golkar??

Dalam kasus "papa minta saham",Setnov sempat mengajukan pengunduran diri sebagai Ketua DPR,tapi karena oleh Pengadilan Setnov dinyatakan tidak bersalah,maka Setnov bisa menduduki kembali sebagai Ketua DPR.

Masyarakat seolah tidak sabar terhadap Setnov,sehingga baru sehari saja dinyatakan sebagai tersangka sudah diminta mundur sebagai Ketua DPR dan Ketua GOLKAR.

Sebaiknya DPR dan Golkar bertindak adil terhadap Setnov,artinya bila dalam gugatan praperadilan Setnov menang lagi,Setnov bisa kembali menduduki sebagai Ketua DPR sekaligus ketua Golkar,gimana caranya ya diatur kedalam.

Kasus Setnov ini terkesan "dipolitisir",Setnov cuma jadi korban dan dikorbankan,ibaratnya habis manis Setnov dibuang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun