Mohon tunggu...
Usman Jayadi
Usman Jayadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pemerhati Pendidikan

Blogger, Pemerhati Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

#99 Rumput Cinta 1: Ar Rahman

17 Maret 2015   23:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:30 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal mula kau tercipta Rahim ibundamulah yang menjadi pelita Rusuk dan tulangmu belum tercipta Amalmupun belum sempat terungkap asa Himpitan nuthfah, alaqah, dan mudghah seiring berirama Membalutlah tulang belulang itu menjadi daging yang maha sempurna "Allahu Rabbiy, Engkaulah Tuhanku" terkata Nasy'ah Khalqan Akhar dalam sumpahmu dikala ruh menyatu dalam  seluruh jiwa Alangkah sering lupanya kita Ruh yang berirama sumpah kesaksian itu seakan tidak menyatu dalam kehidupan nyata. Rasakanlah setiap saat dalam napasmu yang tengah terjaga Allah selalu menagih sumpahmu yang dahulu kala, sehingga Hari-harimu selalu meyakini "Dia" Yang Maha Esa Matimupun, berkisah bersama "Dia" Yang Rahiima Akhiratmupun jua dalam kasih sayang-Nya. Nasibmu pun akan bahagia bersama yang dicinta.

"Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat, Engkau adalah pemberi rahmat yang terbaik" (QS. Al-Mu'minun[23] ayat 109

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun