Mohon tunggu...
usman gazali
usman gazali Mohon Tunggu... -

vamos

Selanjutnya

Tutup

Politik

Elektabilitas SBY Tinggi, Para Capres Berharap Restu

17 Mei 2014   00:16 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:27 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

SBY dalam dua hari menerima beberapa calan capres di istana, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Sebagai tokoh individu, elektabilitas SBY masih di atas para capres saat ini sehingga endorsement dari SBY sangat diperlukan bagi para capres. Pada pukul 13.00, SBY menerima Gubernur DKI yang juga capres PDIP Joko Widodo, lalu dilanjutkan pukul 17.00, menerima Hatta Rajasa dan Prabowo Subianto. Dilanjutkan pada Rabu, 14 Mei 2014, SBY menerima kedatangan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di kantornya.


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, sekitar pukul 13.00 WIB. Jokowi tiba dengan menggunakan mobil warna hitam sekitar pukul 12.45 WIB dengan mengenakan batik lengan panjang. Begitu tiba, Jokowi langsung dikerumuni wartawan yang telah menunggu. Jokowi merupakan calon presiden yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan NasDem.


Sementara itu Prabowo Subianto, yang didampingi Hatta Radjasa, ditemui oleh Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden, Selasa (13/05) sore. Prabowo datang untuk melaporkan niatnya bahwa partai yang saya pimpin dan partai yang dipimpin Pak Hatta Rajasa berniat untuk melakukan kerjasama politik, koalisi politik, aliansi politik, Menurut Prabowo, tidak etis mengajak menteri aktif dari suatu pemerintahan, tanpa meminta izin dari kepala pemerintahannya.


Keesok harinya Aburizal hadir yang mengenakan batik berwarna cokelat didampingi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Kelautan dan Perikanan Tjitjip Sutarjo, serta Menteri Perindustrian Mohammad Suleman Hidayat. Partai Golkar masih terus melakukan penjajakan dengan sejumlah pihak. Salah satu bentuk penjajakan tersebut adalah dengan melakukan silaturahmi politik. Kunjungan kepada Pak SBY ini merupakan silaturahmi politik. Sama seperti kemarin ketika saya (ARB) menemui Pak Jokowi di Pasar Gembrong.


Kunjungan beberapa Capres ke SBY kata pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio kepada wartawan di Jakarta, Rabu (14/5) "Pasti rebutan restu SBY. Sebagai tokoh individu, elektabilitas SBY masih di atas para capres saat ini, sehingga endorsement dari SBY sangat diperlukan bagi para capres," memang Tak bisa dipungkiri, para capres sedang berebut dukungan SBY. Suka atau tidak Elektabilitas Presiden SBY masih tetap di atas 50 persen. SBY dinilainya memiliki dedikasi, pengalaman, kepiawaian berpolitik dan kedikenalan dunia internasional. Seorang SBY, jelasnya, akan sangat lebih dari memadai untuk menjadi seorang wapres yang membidangi sepenuhnya urusan luar negeri.


Dengan tingginya elektabilitas SBY menunjukan bahwa peran seprang SBY masih didengar dan diharapkan oleh masyarakat Indonesia, jadi wajar saja jika semua para Capres berusaha hadir ke istana dengan harapan nantinya SBY mampu menjadi penemabah pundi pemenangan atau dengan kata lain endorsement yang diberikan oleh SBY mampu menjadikan calon yang dipilih oleh SBY bertambah suara kemenanganya. SBY penting dalam memetakan arah koalisi, terbukti semua capres dan cawapres banyak menghasilkan keputusan politik usai bertemu denga SBY. Misalnya, Prabowo, Hatta Rajasa, Jokowi dan Aburizal Bakrie secara jelas membuat keputusan politik setelah bertemu SBY.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun