Mohon tunggu...
usman efendi
usman efendi Mohon Tunggu... -

Saya bukan siapa-siapa, hanya manusia pembelajar, mencoba berbagi ilmu dan menambah ilmu untuk kebaikan dunia dan akhirat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Status Anda, Orang Menilai Anda

14 Agustus 2016   22:50 Diperbarui: 14 Agustus 2016   23:10 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan, pengguna internet di Indonesia hingga tahun 2016  telah mencapai 82 juta orang. Dengan capaian tersebut, Indonesia berada pada peringkat ke-8 di dunia.Dari jumlah pengguna internet tersebut, 80 persen di antaranya adalah remaja berusia 15-19 tahun. Sedangkan untuk pengguna facebook, Indonesia di peringkat ke-4 besar dunia. Demam Facebook diawali sekitar tahun 2009 beragam fitur dan aplikasi bisa dimanfaatkan  disana.

Kemajuan teknologi dan informasi yang begitu pesat bagi saya menangkap hal ini sebagai perkembangan yang positif. Karena dengan menggunakan jejaring sosial para penggunanya bisa membentuk suatu komunitas dengan profesi yang sama dan minat yang sama  berdiskusi dengan suatu topik secara interaktif sehingga menjadi sarana untuk menambah manfaat dan pengetahuan

Dapat info dari facebook online, dua tahun lalu Saya Begabung dengan sebuah komunitas sales Indonesia dan (KOMISI) yang didirikan oleh Pak Dedy Budiman, MPd. Pada tanggal 11.11.2011 adalah berawal dari sebuah keresahan Dedy Budiman terhadap profesi sales di indonesia sebagai profesi yang marginal atau terpinggirkan, para pelaku salesman cenderung malu untuk mengakui  profesinya sebagai salesman. Dengan berdirinya KOMISI lima tahun lalu profesi salesman diharapkan kedepannya di indonesia menjadi profesi yang diperhitungkan dan dibanggakan seperti profesi lainnya.

Terinspirasi dari pak Dedy Budiman dengan mendirikan KOMISI, awal tahun 2015 saya menangkap sebuah peluang dari sebuah account jejaring sosial facebook dengan nama POFI (Persatuan Operator Forklift Indonesia) yang saat itu anggotanya sekitar 300 orang, kini anggotanya sekitar 2800 dan masih bertambah setiap hari seiring dengan event –event kopdar yang sering dilaksanakan.

Sebagai praktisi salesman alat berat forklift saya menggagas kopdar pertama kali dengan mengadakan training gratis tentang pengetahuan forklift.  Hal ini bertujuan untuk lebih memahamkan tentang fungsi dan kegunaan forklift serta keselamatan dalam pengoperasian forklift. Karena dari diskusi-diskusi di jejaring facebook ternyata kawan kawan operator forklift banyak yang tidak paham sepenuhnya tentang forklift walaupun sudah puluhan tahun bekerja sebagai operator forklift. Alhasil saat ini terasa manfaat dan barokahnya selain menaikan branding sebagai salesman & praktisi forklift saya  juga di HIRE oleh perusahaan PJK3 sebagai trainer safety forklift.

Bagi sebagian orang, komunitas  hanya untuk senang-senang dan berkumpul bahkan (maaf) ada juga yang menggangu ketertiban umum berbuat anarkis dan tanpa ada tujuan yang jelas, jejaring sosial facebook  hanya untuk ajang bernarsis ria, update status terkesan alay dan baper. Upload photo dari arah kiri atas sambil mulut sedikit dimoyongkan, curhat, sedang marah sama pacar, sama istri atau suami, marahan dengan tetangga, bahkan mungkin kalau tidak malu sedang “MODOL” (baca : BAB) pengennya diupload juga di jejaring sosial  dari hal-hal yang umum sampai bersifat pribadi. Dahulu kalau kita pengen masuk syurga maka harus rajin sholat dan mengaji, sekarang ada tawaran di facebook cukup klik LIKE maka akan masuk syurga....hadeuuuuhhhh

Mengikuti perubahan ya..memang harus karena kalau anda tidak mengikuti perubahan anda akan segera punah seperti Dinosaurus, Tapi mari kita bijak menggunakan jejaring sosial  karena  :

“DARI STATUS ANDA ORANG MENILAI ANDA”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun