Mohon tunggu...
Usman D. Ganggang
Usman D. Ganggang Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan penulis

Berawal dari cerita, selanjutnya aku menulis tentang sesuatu, iya akhirnya tercipta sebuah simpulan, menulis adalah roh menuntaskan masalah

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dari Nonton Komodo Hingga Terjerat di Bukit Cinta

10 Agustus 2016   06:40 Diperbarui: 10 Agustus 2016   07:24 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  (Sebuah Catatan Perjalanan  ke Labuanbajo NTT)

Pagi itu, Kota Kesultanan Bima-NTB, terang bendrang. Iya sebendrang hati  kami yang sudah lama tergoda dan ujungnya  rindu kian semburat  pada keindahan Labuanbajo dan sekitarnya. Iya, Labuanbajo, yang sering dijuluki orang, sebagai "Surga Kecilnya NTT". Bagaimana tidak?  Di sana ada nelayan tradisional.di sana  pula ada objek wisata alami, sekaligus  objek sejarah budaya, dan ini dia, kaya dengan  potensi kearifan lokalnya.

sunsat-diambil-dari-bukit-cinta-57aa67d5d17e6138078b456c.jpg
sunsat-diambil-dari-bukit-cinta-57aa67d5d17e6138078b456c.jpg
Itulah sebabnya, bersama hembusan angin segar pagi itu, kami pun serasa terdorong untuk berangkat lebih awal ke Bandara Salahudin. Dalam waktu hnya 10 menit, kami pun tiba di ruang tunggu Bandara.  Ternyata kami terlalu cepat, karena “Susy Air”baru mau bertolak ke Labuanbajo, sekitar pukul 11.15. Mengisi waktu,  kami berdiskusi di Ruang tunggu, terkait dengan pemantapan kegiatan yang menjadi tujuan kami ke Labuanbajo, Kota Kecil yang tak dilangkahi begitu saja , ketika berklinong-ria ke berbagai objek wisata, termasuk untuk nonton komodo (baca: buaya darat) di Pulau Komodo dan nonton sun sat  dari Bukit Cinta yang menakjubkan di depan Kota Labuanbajo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Karena asyiknya diskusi, tanpa terasa, waktu berjalan begitu cepat. Akhirnya, bersama :"Susy Air:", kami pun terbang bersamanya. Pesawat yang hanya bisa menampung 10 penumpang itu, terbang rendah di atas laut Raba dan mulai meninggi ketika berada di atas perut Kota Kesultanan Bima  dan terus meninggi dan menukik lagi ketika disambut awan tebal di atas pegunungan menuju Wera pantai Timur Kabupaten Bima.

c360-2016-08-05-09-31-12-908-57aa6848109373693c75a70e.jpg
c360-2016-08-05-09-31-12-908-57aa6848109373693c75a70e.jpg
Begitu melewati Wera dan Sape, “Susy Air “terbang lebih rendah lagi ketika berada  Selat Sape, Pulau Gili Banta, dan lebih pelan  terutama di atas Pulau Komodo, seakan memberi kesempatan buat penumpang untuk menonton Komodo  dari geladak kapal.Begitu juga ketika  terbang di atas  pulau -pulau kecil yang berbanjar rapi di atas laut dekat Labuanbajo, Susy Air seakan memberi peluang buat penumpang untuk memanjakan mata , menikmati panorama alam yang ujungnya menghadirkan decak kagum,” Maha besar ciptaan-NYA”.

Bagaimana tidak? Sepanjang mata memandang, laut serta selat di antara puluhan pulau bagai permata, terlukis indah di depan mata. Riak air yang terkena sinar mentari berkilau mendukung keceriaan, sebentar-sebentar hadirkan decak kagum,"Maha besar Engkau ya Allah telah mengaruniai tanah Manggarai khusunya dan Indonesia umumnya, begitu indah mempesona!" decak penumpang  sepanjang perjalanan menuju Labuanbajo.

pulau-komodo-dari-udara-57aa6881d17e6179078b4567.jpg
pulau-komodo-dari-udara-57aa6881d17e6179078b4567.jpg
Sementara yang lainnya bertanya,“Komodo itu, apa? Yang jelas, urai seorang penumpang, dalam berbagai referensi menyebutkan bahwa dalam bahasa latin disebut sebagai Varanus komodoensis.Lalu, oleh  masyarakat setempat biasanya disebut dengan  Ora. .Sebutan lainnya,  adalah  : Biawak Komodo, Komodo Dragon, Komodo Island Monitor, dan Komodo Monitor. Habitat komodo ini, hanya terdapat di beberapa pulau di  depan Labuanbajo , seperti di Pulau Rinca, yang termasuk dalam wilayah Taman Nasional Komodo. Pulau Komodo dan komodo-nya sudah  mendapat apresiasi  dunia internasional dengan lolosnya menjadi salah satu dari 28 finalis New 7 Wonders of Nature.

seperti-danau-saja-57aa68ae579773a029a9c6de.jpg
seperti-danau-saja-57aa68ae579773a029a9c6de.jpg
Bagaimanapun juga, ujar beberapa penumpang,   penerbangan kali ini, amat  mengasyikkan, meski semula ada rasa was-was, karena pesawat ini kecil sekali. Ternyata tidak ada sedikit pun guncangan yang amat berarti. Dari kondisi itu, maka dari udara, dapat  disaksikan betapa indahnya panorama di atas laut nan biru, serta di atas pulau-pulau kecil itu disaksikan dengan baik betapa indahnya Indonesia khususnya antara Bima hingga Labuanbajo. Dalam waktu hanya 35 menit, waktu  begitu singkat kami terbang , akhirnya peswat yang kami tumpangi,  mencium Bandara Komodo Labuanbajo.

pantai-labuanbajo-57aa69035797738f29a9c6e9.jpg
pantai-labuanbajo-57aa69035797738f29a9c6e9.jpg
Begitu turun, banyak terus berpose di depan pesawat. Tapi itu hanya sesaat, karena dari bandara , terdengar teriakan penjemput pertanda rindunya tak terbendung lagi.Dan ketika jumpa darat,, bukan teriakan lagi yang didengar, tapi isak tangis pelepas kangen bersatu mesra- melekat terjadi antara penumpang dan penjemputnya. Tanpa kecuali,molas (gadis) dengan reba (pemuda), ine (ibu, mama) dengan Ame (bapak), berangkulan sembari mendaratkan ciuman bertubi-tubi serta melumat kental bukan kepalang. Jeda sebentar dan seterusnya dihantar sampai di penginapan.

c360-2016-08-05-12-13-25-553-57aa6932ae7e61b7354ff8a5.jpg
c360-2016-08-05-12-13-25-553-57aa6932ae7e61b7354ff8a5.jpg
Selama dua hari di Labuanbajo dan sekitarnya, banyak objek wisata yang dikunjungi. Kesemuanya, tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Dan yang paling mudah sebagai bukti, adalah foto-foto objek wisata yang menarik. Yang jelas, perjalanan ke pulau Komodo dan sekitarnya dapat dijumpai berbagai pulau-pulau mungil, dengan pemandangan bawah lautnya yang terkenal cantik.  Dan ketika naik ke atas bukit, dapat disaksikan  pemandangan betapa indahnya  pulau-pulau  sekitar Labuanbajo . Begitu senja tiba, dapat  menyaksikkan keindahan sun sat di depan Kota Labuanbajo dari Bukit Cinta.

c360-2016-08-05-12-24-01-950-57aa6997d17e613d078b4570.jpg
c360-2016-08-05-12-24-01-950-57aa6997d17e613d078b4570.jpg
Labuan Bajo dan sekitarnya, memang  sejak lama  menjadi perhatian wisatawan baik wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan  nusantara (wisnu). .Diakui,  Labuan Bajo dan sekitarnya merupakan pelabuhan kecil  tapi cantik mungil. Iya Labuanbajo dan sekitarnya, merupakan kota di ujung paling barat pulau Flores. “Labuanbajo  merupakan pintu masuk ke Taman Nasional Komodo (TNK) dan pulau-pulau cantik lainnya di Flores bagian barat”, urai seorang guide yang bersama kami. .Iya, bagaimanapun, kata dia, Labuanbajo dan sekitarnya dapat menghipnotis para wisatawan , lantaran  pemandangan yang sangat indah, mempesona, spektakuler sehingga  membuat para pengunjung  merasa nyaman dan ingin berlama-lama di Labuanbajo.***)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun