Para juara dan dewan juri (Usman D.Ganggang)
Gelar lomba terkait memeriahkan HUT ke-14 Kota Bima, terutama kegiatan Lomba Duta Baca bagi Siswa SMP/sederajat, Lomba Bercerita bagi siswa SD/MI; dan Lomba Menggambar/Mewarnai Gambar bagi TK dan PAUD, yang berlangsung dua hari (27-28 April 2016) di Aula Pertamina Kota Bima, usai sudah, menjelang pukul 15.00, sore tadi.
Peserta untuk tahun 2016, meningkat tajam. Pantaslah, kalau kemudian, Ketua Panitia Lomba, bangga dengan peningkatan ini. Bayangkan, kata Dra.Hj.Sri Ratnawati, M.Si, yang adalah adalah juga Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Bima, untuk untuk Lomba Bercerita yang diikuti oleh 28 Siswa SD/MI se-Kota Bima. Lalu, untuk gelar Lomba Menggambar/Mewarnai Gambar bagi TK/PAUD, 151 orang; dan peserta Duta Baca, 7 0rang.
Dan karena jumlahnya sekian banyak, maka kata Ketua Panitia, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari.
Gelar lomba yang dimaksud, bukan tanpa dasar. Menurut Dra.Hj.Sri Ratnawati, M.Si, lomba ini amat penting dilakukan. Bagaimanapun juga, lanjut dia, kemampuan dan kesenangan membaca merupakan modal dan faktor penting dalam penyelenggaraan pendidikan, baik formal, informal, maupun nonformal. “Pembangunan masyarakat untuk hidup lebih cerdas, berwawasan luas, dan tangkas dalam menghadapi peluang dan tantangan di era ekonomi global (MEA mulai tahun akhir tahun 2015 di kawasan Asean, dan APEC mulai tahun 2020)”, tandasnya di depan para peserta dan undangan lainnya
Mengingat persoalan yang terurai di atas, maka amatlah penting untuk memotivasi siswa melalui lomba ini. Itu pulalah sebabnya, demikian Ratnawati, tujuan dari kegiatan ini, kami rincikan sebagai berikut: (1) Para siswa jadi ingat akan hari jadi Pemerintahan Kota Bima; (2) Menumbuh-kembangkan budaya gemar membaca anak-anak melalui berbagai media untuk menanamkan cinta kebudayaan bangsa, membangun karakter, kecerdasan, inovasi, serta daya kompetetif bangsa; (3) Mengangkat dan mempopulerkan buku-buku cerita budaya (baik buku bernuansa cerita kepahlawanan daerah (lokal) ; dan (4) Menumbuh-kembangkan kecintaan anak-anak terhadap karya budaya nusantara.
Diakui Ratnawati, pembudayaan kegemaran membaca pada satuan pendidikan boleh dikatakan tidak mudah dan juga tidak susah. Namun kata dia selanjutnya, kita tidak boleh pasrah. Upaya pembudayaan harus ditanamkan dan dilatih pada anak-anak sedini mungkin serta dilakukan secara berkelanjutan dalam kondisi yang kondusif, harmonis, dan komunikatif, harus terwujud. “Penanganan tidak cukup hanya oleh guru atau komunitas , peren orangtau , masyarakat, pemerintah dan lembaga swasta peduli juga merupakan faktor penting”, tandasnya sembari menambahkan,” Pemikiran dan gerak langkah yang kompak dan sinergis antara lembaga pendidikan, orangtua, masyarakat, dan pemerintah memang sangat dibutuhkan”.
Sementara itu, Asisten 1 Wali Kota Bima, Drs,Randy, M.Si, meawakili walikota yang berhalangan, berharap agar memahami maksud kegiatan ini. “Tidak ada orang cerdas, tanpa membaca.” Urainya sambil menambahkan,” Mari kita tingkatkan kegiatan membaca supaya jadi orang cerdas”.
Hasil akhir dari kegiatan ini, adalah setiap mata kegiatan , yang juara satu akan langsung menjadi utusan Kota Bima ke Tingkat Provinsi. Salah seorang Dewan Juri yang ditemui, merasa bangga dengan kegiatan ini. “Bagaimanapun juga “ Gelar Lomba Bercerita akan Dongkrak Minat Baca Siswa”, ungkap Alan Malingi, dan selanjutnya menyampaikan,
”Selamat untuk duta baca dan duta cerita kota Bima 2016. Selamat untuk ananda Khalimatus s"adah siswi SDN 5 Kota Bima yang berhasil menjadi duta cerita Kota Bima di ajang lomba bercerita tingkat Propinsi NTB. Srmoga lolos menjadi juara di tingkat nasional”.***)