Namanya, manis, Jingga Lestari. Tapi itu, nama penanya. Sementara, nama aslinya, adalah Sri Ulang Sari.Bagi sahabat-sahabat Facebook , pasti kenal si darah manis Jeneponto -Sulawesi Selatan ini. Juga, kalau Anda baca, koran atau majalah, pasti temukan nama Jingga Lestari atau Sri Ulang Sari (nama aslinya). Dara manis yang pernah kuliah di Unisma Makassar ini, lahir di Jeneponto, Meski usianya boleh dibilang masih belia, tapi bicara karya, seperti karya sastra, ternyata sudah banyak karyanya yang tersebar.
Jingga Lestari, namanya di Facebook ini, kini sudah bekerja sebagai pendidik di SMK Negeri 4 Jeneponto Prov.Sulawesi Selatan. Dari biografi singkatnya, dia menulis sejak SD. Setelah duduk di bangku kuliah, kegiatan menulis semakin berkembang. Dan akhirnya, namanya semakin dikenal banyak pihak, tidak saja di Makasar tetapi juga di daerah lain. Iya, sekedar contoh, berkali-kali, puisinya terbit di Kota Bima juga cerpennya yang manis-manis. Belum lagi di Jakarta dan tempat lainnya.
Baginya, menulis sebuah kebutuhan. Dan karena dijadikan sebuah kebutuhan, tiada hari tanpa melakukan kegiatan menulis, baik di media elektronik maupun di media cetak. Novelis muda ini paham kata bijak, dengan membaca dapat mengetahui isi alam ini. Sementara dengan menulis, pasti dikenal pihak lain. Hasilnya? Iya, namanya sudah dikenal banyak pihak dan tentu saja hasil bacaannya dapat diangkat untuk dikonsumsi pihak lain.
Dara manis yang lulusan S-1 di Universitas Swasta Makassar (Universitas Muhammadiyah Makassar) Jurusan Pendidikan Matematika ini, ternyata punya potensi lain selain jurusan yang dipilihnya. Dengan pengalaman menulisnya yang begitu hebat, akhirnya dalam usianya yang masih belia, telah membukukan sekian jumlah buku, baik cerpen (berupa kumpulan) maupun novel. Selain itu, dia juga akrabi tulisan berupa puisi.
Beberapa minggu lalu, si manis dari Jeneponto ini, mengirim dua novel yang terbaru.Salah satunya tentang "RASA". sebuah Romance Story. Bagaimana tentang rasa ini, Jingga berujar," Untuk sebuah rasa yang mendiami relung hati, bersemilah dan temukan muaramu". Kemana? Jawabannya, "Adakalanya soal rasa, memilih untuk jadi rahasia, bahkan ketika kau benar-benar-benar menginginkan jawabannya", ujarnya. ***) Bersambung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H