Kecerdasan buatan (AI) adalah teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, seperti halnya teknologi lainnya, penggunaan AI juga dapat merusak nilai-nilai pendidikan jika tidak digunakan dengan bijak. Beberapa contoh cara AI dapat merusak nilai pendidikan adalah sebagai berikut:
Menekankan hasil daripada proses pembelajaran Dalam penggunaan AI dalam pendidikan, teknologi tersebut sering digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Jika nilai hasil belajar dijadikan satu-satunya tujuan utama, maka siswa mungkin akan lebih fokus pada hasil daripada pada proses pembelajaran itu sendiri. Hal ini dapat merusak nilai-nilai seperti kerja keras, ketekunan, dan rasa ingin tahu, yang sebenarnya sangat penting dalam pembelajaran.
Meningkatkan kesenjangan sosial Penggunaan AI dapat memperkuat kesenjangan sosial dalam pendidikan jika tidak diatur dengan baik. Misalnya, penggunaan AI dalam seleksi siswa yang masuk ke sekolah dapat menyebabkan diskriminasi terhadap siswa yang berasal dari latar belakang yang kurang beruntung. Teknologi AI juga dapat meningkatkan kesenjangan antara siswa yang memiliki akses ke teknologi AI dengan siswa yang tidak memiliki akses.
-
Mengurangi interaksi sosial Pembelajaran tidak hanya tentang memperoleh pengetahuan, tetapi juga tentang membangun keterampilan sosial. Penggunaan AI dalam pendidikan dapat mengurangi interaksi sosial antara siswa dan guru, serta antara siswa satu sama lain. Hal ini dapat merusak nilai-nilai seperti kerjasama, empati, dan toleransi.
Oleh karena itu, penting bagi pengguna AI dalam pendidikan untuk memperhatikan dampaknya terhadap nilai-nilai pendidikan dan memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan dengan bijak. Penggunaan AI dalam pendidikan seharusnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan dan memperkuat nilai-nilai pendidikan, bukan merusaknya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI