Mohon tunggu...
Usman Bima
Usman Bima Mohon Tunggu... Ilmuwan - profesi sebagai dosen tetap pada STIS Al-Ittihad Bima

Data Diri: Nama: Usman, M. Pd. Tempat tanggal Lahir: Bima, 31 Agustus 1981 Profesi: Dosen Tetap pada STIS Al-Ittihad Bima Hobi: Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Kehidupan Sosial Terhadap Kepribadian Anak

29 Juli 2024   05:00 Diperbarui: 29 Juli 2024   05:13 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: YouTube (Pengaruh Kehidupan Sosial)

Dampak Kehidupan Sosial Terhadap Kepribadian Anak

Lingkungan sosial sesungguhnya memiliki peran yang besar terhadap pendidikan karakter. Lingkungan sosial yang dimaksud adalah lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga lingkungan tersebut memberikan peranan yang berarti terhadap pembentukan dan perbaikan karakter anak. Tidak dipungkiri bahwa baik buruknya karakter seorang anak banyak dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya.

Lingkungan sosial adalah tempat di mana masyarakat saling berinteraksi dan melakukan sesuatu bersama-sama, antar sesama, maupun dengan lingkungannya. Lingkungan sosial menjadi faktor penentu terhadap perubahan-perubahan perilaku yang terjadi pada setiap individu. Lingkungan sosial terbagi menjadi beberapa tingkat. Tingkat pertama adalah keluarga, berikutnya adalah sekolah, dan tingkatan terakhir adalah masyarakat. Dari ketiga tingkatan lingkungan sosial, anak belajar tentang karakter dan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu fungsi atau peranan lingkungan sosial dapat dikatakan sebagai faktor ajar, yaitu faktor yang akan mempengaruhi perwujudan suatu karakter secara baik atau tidak baik, sebab pengaruh lingkungan sosial dalam hal ini dapat bersifat positif yang berarti pengaruhnya baik dan bersifat negatif yaitu pengaruh lingkungan itu tidak baik dan akan menghambat/merusak karakter. Untuk itu baik buruknya lingkungan sosial seorang anak memberi sumbangsih besar terhadap perkembangan karakternya. Lingkungan sosial yang baik tentu akan memberikan pengaruh yang baik, sebaliknya lingkungan yang kurang baik maka akan memberi pengaruh yang kurang baik pula terhadap karakter anak.

Melihat pemberitaan di media sosial dan televisi, kasus penurunan karakter anak masih banyak terjadi, antara lain kasus asusila seperti pencabulan, pemerkosaan, hamil di luar nikah dan lain-lain, serta kasus kriminal seperti pencurian, penganiayaan, tawuran, bullying dan lain – lain. Hal tersebut kemungkinan diakibatkan oleh pengaruh lingkungan sosial yang kurang baik. Namun demikian tidak jarang pula media televisi, media massa, dan media sosial yang memberitakan prestasi anak. Tentu saja hal tersebut dikarenakan tersedianya lingkungan sosial yang baik, sehingga memberi pengaruh karakter yang baik pula.

Sudah menjadi kewajiban kita semua baik keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk berusaha menciptakan atau menyediakan lingkungan sosial yang positif agar memberikan pengaruh baik terhadap karakter anak-anak kita, serta berusaha menghindarkan dari pengaruh negatif faktor lingkungan yang kurang baik, dan bisa menurunkan atau merusak karakter anak. Tugas kita semua yang berada dalam unsur keluarga, lingkungan pendidikan, dan masyarakat untuk saling bahu membahu memperbaiki karakter anak dengan menciptakan lingkungan sosial yang sehat , dan meminimalisisr pengaruh –pengaruh negatif yang ada.

Kesimpulannya, lingkungan sosial yang baik memberikan dampak perbaikan karakter dan menghindarkan bangsa dari krisis moral serta menjadikan bangsa kita bangsa yang bermartabat begitu pula sebaliknya, bangsa yang bermartabat adalah bangsa yang dibangun dengan nilai karakter dan moral yang baik. Marilah bersama-sama fikirkan masa depan bangsa kita dengan menyediakan lingkungan sosial yang sehat, bebas dari pengaruh negatif sehingga memberikan pengaruh karakter yang baik bagi anak-anak bangsa dan melahirkan anak-anak yang pandai, ber etika, berbudi pekerti luhur , serta mampu mengangkat derajat bangsa dari keterpurukan karakter.

Penulis: Usman, M. Pd.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun