salah,Jejak kecil yang mencoreng sejarah,
Seribu kebaikan yang pernah kucipta,
Tertimbun sepi, hilang tanpa berita.
Aku terdiam, mencari arti,
Mengapa kesalahan ini begitu berarti?
Sedang kebaikan, yang penuh usaha,
Terlupakan sekejap, tak meninggalkan makna.
Lalu kutahu, dunia tak sempurna,
Tak semua jiwa mampu menerima,
Kekuranganku, yang tak kubiarkan tinggal,
Tetap menjadi beban, tetap menyalakan aral.
Aku belajar, meski tak mudah,
Menerima diriku yang penuh warna dan resah.
Karena di balik luka dan duka ini,
Ada kekuatan yang lahir dari sunyi.
Kini aku melangkah, tak lagi gentar,
Meski diterima bukanlah akhir yang besar.
Sebab dalam diriku, aku temukan cahaya,
Yang memaafkan salah, dan menjaga asa
NB : Penulis terinspirasi dari kasus yang menimpa Gus Miftah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H