Mohon tunggu...
Usman Bone
Usman Bone Mohon Tunggu... Buruh - Buruh, Kuli, Pembantu

Kumpulan Cerita Pendek, Cerita Rakyat Puisi, Tokoh dan Sosok

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rasa Hormat yang Tersisa

2 Desember 2024   17:24 Diperbarui: 2 Desember 2024   17:33 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PUISI -- Sisihkan sedikit rasa hormatmu, Untuk tangan yang dulu menyuapkanmu, Dalam lapar yang menuntut di senyap malam, Ada cinta yang tak pernah surut, tak pernah padam.

Ingatlah ia yang rela kehilangan, Demi kau kenyang meski perutnya menahan, Bukan karena kelebihan atau kemewahan, Hanya cinta yang tak butuh balasan.

Jangan lupa jejak langkah mereka, Yang menjahitkan baju, melapangkan asa, Di wajah tuanya, ada cerita, Tentang pengorbanan yang tak pernah sirna.

Sisihkan sedikit, walau sejenak, Hormatilah mereka, jangan kau abai, Karena rasa hormat bukan sekadar balas budi, Tapi cermin jiwa yang tak pernah mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun