Mohon tunggu...
Usman Bone
Usman Bone Mohon Tunggu... Buruh - Buruh, Kuli, Pembantu

Kumpulan Cerita Pendek, Cerita Rakyat Puisi, Tokoh dan Sosok

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Angka Golput Tinggi, Siapa Yang Lalai, KPU?

30 November 2024   08:14 Diperbarui: 30 November 2024   08:14 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Dibalik Jendela (Sumber : Usman Bone )

Siapa yang lalai, KPU? Ketika suara rakyat menggema sepi, Bukan karena mereka tak peduli, Tapi karena harapan terselip di celah janji.

Pemilu, pesta demokrasi katanya, Namun di mana tawa rakyat yang nyata? 46,95 persen memilih tak bicara, Apakah ini tanda luka yang tak terobati?

Mereka yang tak datang bukan tak ada suara, Mungkin mereka lelah, bosan pada drama, Wajah-wajah lama, cerita yang sama, Janji di atas podium, hilang di jalan waktu.

Apakah mereka salah, atau sistem yang usang? Mengapa kepercayaan semakin meradang? Kertas suara tak lagi jadi harapan, Hanya formalitas, ritual tanpa kehangatan.

Siapa yang lalai, KPU? Rakyat ingin lebih dari sekadar undangan, Mereka ingin kepastian, keadilan, Bukan sekadar angka dalam laporan.

Bangunlah kepercayaan yang kini terpecah, Dekatkan mereka yang merasa jauh dari arah, Agar demokrasi kembali berpendar, Dan suara rakyat tak lagi terdengar samar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun