Siapa yang lalai, KPU? Ketika suara rakyat menggema sepi, Bukan karena mereka tak peduli, Tapi karena harapan terselip di celah janji.
Pemilu, pesta demokrasi katanya, Namun di mana tawa rakyat yang nyata? 46,95 persen memilih tak bicara, Apakah ini tanda luka yang tak terobati?
Mereka yang tak datang bukan tak ada suara, Mungkin mereka lelah, bosan pada drama, Wajah-wajah lama, cerita yang sama, Janji di atas podium, hilang di jalan waktu.
Apakah mereka salah, atau sistem yang usang? Mengapa kepercayaan semakin meradang? Kertas suara tak lagi jadi harapan, Hanya formalitas, ritual tanpa kehangatan.
Siapa yang lalai, KPU? Rakyat ingin lebih dari sekadar undangan, Mereka ingin kepastian, keadilan, Bukan sekadar angka dalam laporan.
Bangunlah kepercayaan yang kini terpecah, Dekatkan mereka yang merasa jauh dari arah, Agar demokrasi kembali berpendar, Dan suara rakyat tak lagi terdengar samar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H