Dukungan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, kepada Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta 2024 menjadi angin segar yang mempertegas posisi politik Ridwan Kamil di atas kandidat lain. Dukungan ini tak hanya menunjukkan kepercayaan seorang tokoh besar seperti Jokowi, tetapi juga mengisyaratkan bahwa Ridwan Kamil memiliki jaringan politik yang sangat kuat. Jaringan ini menjadi modal penting bagi Ridwan Kamil dalam menciptakan visi baru untuk Jakarta, kota yang memegang peran strategis sebagai barometer politik nasional.
Meskipun Jokowi tak lagi menjabat, pengaruh politiknya tetap besar. Sebagai mantan Gubernur Jakarta yang meninggalkan jejak signifikan selama masa kepemimpinannya, Jokowi masih dianggap sebagai simbol keberhasilan dalam tata kelola Jakarta. Dukungan Jokowi kepada Ridwan Kamil memberikan pesan kuat kepada publik bahwa Ridwan Kamil adalah figur yang dipercaya untuk membawa perubahan positif di ibu kota.
"Pak Jokowi punya daya tarik politik yang luar biasa, dan ini menjadi salah satu modal besar bagi Kang Emil (Ridwan Kamil) untuk meyakinkan warga Jakarta," ujar seorang pengamat politik.Â
Kombinasi pengalaman Jokowi dengan visi Ridwan Kamil dinilai mampu menjawab berbagai tantangan Jakarta yang kompleks.
Tak hanya Jokowi, kedekatan Ridwan Kamil dengan Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto, juga menjadi daya tawar politik yang signifikan. Dengan posisi strategis ini, Ridwan Kamil menjadi satu-satunya kandidat yang mendapat dukungan dua presiden berturut-turut. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif dalam meraih simpati publik. Selain itu, hubungan harmonis Ridwan Kamil dengan pemerintah pusat diyakini akan mempermudah alokasi kebijakan dan anggaran untuk Jakarta.
"Dengan jaringan politik yang luas dan hubungan baik dengan pemerintah pusat, warga Jakarta berpeluang memiliki gubernur yang bisa membawa perubahan besar," kata seorang tokoh masyarakat Jakarta.Â
Dukungan Jokowi dan Prabowo menciptakan sinergi yang jarang terjadi, memberikan optimisme bahwa Jakarta bisa menjadi lebih baik di masa mendatang.
Jakarta, sebagai kota dengan status khusus, menghadapi tantangan unik yang membutuhkan kepemimpinan dengan pendekatan inovatif. Dari kemacetan lalu lintas hingga pengelolaan lingkungan, semuanya membutuhkan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat. Ridwan Kamil, dengan rekam jejaknya yang gemilang sebagai Gubernur Jawa Barat, dinilai memiliki kemampuan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan ini.
Di sisi lain, Pilkada Jakarta selalu menjadi ajang persaingan politik dengan sorotan nasional. Kehadiran tokoh-tokoh politik besar yang mendukung para kandidat menjadikan kontestasi ini semakin menarik. Namun, dukungan semata tidak cukup. Jakarta membutuhkan sosok pemimpin yang tidak hanya memiliki visi besar, tetapi juga jaringan politik yang kuat untuk merealisasikan visi tersebut.
Ridwan Kamil sejauh ini menunjukkan dirinya sebagai kandidat paling kompeten dalam membangun kolaborasi lintas sektor. Jaringan politiknya yang luas menjadi keunggulan signifikan dibandingkan kandidat lain. Dengan dukungan tokoh besar seperti Jokowi dan Prabowo, Ridwan Kamil dianggap sebagai figur yang siap untuk memimpin Jakarta ke arah yang lebih baik.