Mohon tunggu...
Usman Bone
Usman Bone Mohon Tunggu... Buruh - Buruh, Kuli, Pembantu

Kumpulan Cerita Pendek, Cerita Rakyat dan Puisi, Tokoh, Sosok

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serangan Fajar, Pilgub, Pilbup dan Pilwalkot

19 November 2024   07:18 Diperbarui: 19 November 2024   07:28 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Usman : Lipatan Uang

Di ujung malam, fajar menjelang, Di lorong sunyi, suara uang melayang. Di tangan rakyat, janji bergema, Pilihan tergadai, nilai terkikis senja.

Wahai pemimpin, apa maknanya kuasa? Jika suara rakyat kau beli dengan dusta? Akankah kursimu berdiri tegak? Jika pondasinya adalah tipu dan nyalak?

Di balik senyum, rakyat bergeming, Namun hati mereka diam berpaling. Kemenangan yang dibeli di pagi buta, Akan terbungkam oleh keadilan nyata.

Serangan fajar, mimpi yang fana, Hanya bayang-bayang di ufuk senja. Rakyat sadar, jiwa mereka bersuara, Kebenaran tak bisa dibungkam selamanya.

Pemimpin sejati, dengarkan seruan, Bangunlah bangsa dengan ketulusan. Bukan dengan janji palsu atau sogokan, Namun dengan cinta, karya, dan pengabdian.

Di fajar esok, mari kita renungkan, Pemilu adalah harapan, bukan permainan. Kemenangan sejati adalah kepercayaan, Bukan sekadar angka dalam hitungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun