Mohon tunggu...
Usman Bone
Usman Bone Mohon Tunggu... Buruh - Buruh, Kuli, Pembantu

Kumpulan Cerita Pendek, Cerita Rakyat Puisi, Tokoh dan Sosok

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Segelas Kopi Menyaksikan Indonesia Jepang di Cafe Baru

15 November 2024   20:28 Diperbarui: 15 November 2024   20:30 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sudut kota yang bising merdu, Cafe baru berdiri dengan janji rindu. Di atas meja, segelas kopi hitam pekat, Aroma hangatnya menghidupkan semangat.

Mata terpaku pada layar yang hidup, Indonesia dan Jepang bertemu di lapang hijau nan elok.Seru sorai penonton menyatu dengan waktu, Mengisi ruang dengan euforia yang tak pernah jemu.

Kopi di tangan, sejarah di depan, Dua bangsa bertanding, hati terpaut harapan. Tendangan menggetarkan, suara menggema, Di setiap sorotan, tersimpan asa.

Cafe baru menjadi saksi bisu, Perjuangan dan persaudaraan tanpa ragu. Segelas kopi berbisik lembut pada malam, Bahwa dalam pertandingan, persatuan tak pernah padam.

Oh, Indonesia, kibarkan merah putihmu, Jepang, hormat pada semangat yang tak pernah surut itu. Dalam cawan kecil, dunia terasa dekat, Segelas kopi menyatukan hati yang terikat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun