Mohon tunggu...
Usman Bone
Usman Bone Mohon Tunggu... Buruh - Buruh, Kuli, Pembantu

Kumpulan Cerita Pendek, Cerita Rakyat Puisi, Tokoh dan Sosok

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senandung Surat Al-fatihah

9 November 2024   12:21 Diperbarui: 13 November 2024   13:25 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PUISI -- Dalam hening subuh nan sejuk, terdengar senandung kasih-Mu yang syahdu, bismillah, ku mulai langkah di jalan-Mu, Tuhan yang Rahman, Tuhan yang Rahim, begitu.

Segala puji bagi-Mu, Penguasa Alam Semesta, Engkaulah Raja Hari Pembalasan, hanya pada-Mu tempat kami meminta, pada-Mu lah kami mengharap perlindungan.

Tuntun kami, ya Rabbi, di jalan yang lurus, jalan yang penuh cahaya, berkah tak terputus, bukan jalan mereka yang Kau murkai, bukan pula jalan yang tersesat dan sunyi.

Wahai Sang Penuntun, dalam setiap ayat-Mu tersimpan hikmah, ku lantunkan Al-Fatihah ini dalam pasrah, moga Engkau dengar, moga Engkau ridha. Amin, dalam sujud ku bisikkan harap, dalam hening doa, dalam keikhlasan tetap, hanya pada-Mu ku titipkan rindu dan jiwa,di dalam Al-Fatihah, ku temukan cinta.

Baca juga: Syukur yang Sunyi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Doa Dalam Syair

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun