PUISI -- "Jangan bermimpi tinggi," katanya padaku, "yang dapat, hanya mereka yang di dekatnya selalu. yang bisa dimamfaatkan saja" Sebaris kalimat, sederhana namun tajam, menusuk dalam, mencubit mimpi yang ku genggam.
Aku bertanya dalam hening kalbu, apakah ini nasehat tulus, atau belenggu? Apakah ia menghalangiku terbang, atau menuntunku agar tak salah langkah?
Di balik kata, ada makna yang samar, antara kasih atau getir yang tawar. Kuhadapkan hati pada doa yang syahdu, untuk memisah nasehat dari bayangan kelabu.
Entah untuk bangkit atau berhenti, aku simpan tiap kata dalam sanubari, sahabatku, mungkin kau tak tahu, bahwa kata-katamu, menjatuhkanku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H