Mohon tunggu...
Usman Bone
Usman Bone Mohon Tunggu... Buruh - Buruh, Kuli, Pembantu

Kumpulan Cerita Pendek, Cerita Rakyat Puisi, Tokoh dan Sosok

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nasehat Sahabatku, Menjatuhkanku

25 Oktober 2024   20:10 Diperbarui: 25 Oktober 2024   20:18 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PUISI -- "Jangan bermimpi tinggi," katanya padaku, "yang dapat, hanya mereka yang di dekatnya selalu. yang bisa dimamfaatkan saja" Sebaris kalimat, sederhana namun tajam, menusuk dalam, mencubit mimpi yang ku genggam.

Aku bertanya dalam hening kalbu, apakah ini nasehat tulus, atau belenggu? Apakah ia menghalangiku terbang, atau menuntunku agar tak salah langkah?

Di balik kata, ada makna yang samar, antara kasih atau getir yang tawar. Kuhadapkan hati pada doa yang syahdu, untuk memisah nasehat dari bayangan kelabu.

Entah untuk bangkit atau berhenti, aku simpan tiap kata dalam sanubari, sahabatku, mungkin kau tak tahu, bahwa kata-katamu, menjatuhkanku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun