Mohon tunggu...
Usman Bone
Usman Bone Mohon Tunggu... Buruh - Buruh, Kuli, Pembantu

Kumpulan Cerita Pendek, Cerita Rakyat dan Puisi, Tokoh, Sosok

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Berbagi Peran, Cara Prabowo - Gibran Urai Permasalahan Negara, Semua dapat Kesempatan Berbakti

22 Oktober 2024   12:54 Diperbarui: 22 Oktober 2024   13:01 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : IG Presiden Prabowo Subianto

Sejak awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan pendekatan yang berbeda dalam menangani berbagai permasalahan negara. Salah satu langkah strategis yang paling menonjol adalah cara Prabowo menyusun kabinet hingga pejabat setingkat kementerian, yang dilihat sebagai upaya untuk mengurai tantangan besar yang dihadapi Indonesia. Berbagai perubahan yang dilakukan Prabowo dalam pembagian peran di kabinet patut diapresiasi, karena memperlihatkan komitmennya dalam memajukan bangsa dengan langkah-langkah yang nyata.

Salah satu poin penting dari langkah Prabowo adalah bagaimana ia mengatasi permasalahan struktural di kementerian. Di masa lalu, banyak kementerian yang diberikan tanggung jawab terlalu besar, yang menyebabkan ketidakmampuan mereka dalam menjalankan tugasnya secara maksimal. Beberapa kementerian bahkan terjebak dalam peran ganda yang melemahkan efektivitasnya. Dengan memecah beban tugas ini dan membagi peran secara lebih spesifik, Prabowo menunjukkan pemahaman mendalam mengenai permasalahan negara dan solusi yang diperlukan.

Langkah-langkah ini juga mempercepat kinerja pemerintahan baru, karena setiap kementerian kini dapat fokus pada bidang spesifik tanpa harus memikul beban tanggung jawab yang berlebihan. Hal ini memungkinkan pemerintahan Prabowo-Gibran untuk langsung tancap gas dalam menangani berbagai isu, tanpa perlu menghabiskan waktu lama untuk adaptasi. Ini juga mencerminkan visi Prabowo yang ingin menciptakan pemerintahan yang responsif dan tanggap terhadap kebutuhan rakyat.

Tentu saja, tidak sedikit pihak yang mengkritik format kabinet yang terlihat lebih "gemuk." Mereka melihat jumlah kementerian dan posisi yang bertambah sebagai pembengkakan struktur pemerintahan. Namun, jika dilihat lebih dalam, langkah ini justru memberikan kejelasan dalam pembagian tugas dan peran. Pemerintah berusaha untuk bekerja cepat dan efektif, apalagi komposisi kabinet terdiri dari tokoh-tokoh dengan berbagai latar belakang yang dinilai mumpuni di bidangnya masing-masing.

Prabowo tampaknya sangat berhati-hati dalam memilih orang-orang yang akan mengisi posisi strategis. Ia memastikan bahwa setiap tokoh yang dilantik memiliki keahlian khusus yang sesuai dengan tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini. Dari ekonomi hingga pertahanan, dari lingkungan hingga pendidikan, komposisi kabinet ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang selama ini terabaikan atau tertunda.

Kombinasi tokoh yang berpengalaman dan profesional di berbagai bidang tersebut menunjukkan bahwa Prabowo tidak hanya ingin mengelola negara dengan cara konvensional, tetapi juga berusaha untuk membawa perubahan signifikan yang dibutuhkan bangsa ini. Setiap individu dalam kabinet memiliki peran spesifik yang disesuaikan dengan kebutuhan negara, menciptakan sinergi yang diharapkan mampu mempercepat pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Komposisi yang besar tidak selalu harus dipandang negatif. Dalam kasus ini, berbagi peran adalah solusi yang masuk akal. Dengan adanya pembagian peran yang jelas, setiap kementerian dan lembaga dapat bekerja lebih fokus dan tidak tumpang tindih dengan yang lain. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir birokrasi yang selama ini menjadi salah satu penghambat dalam proses pemerintahan.

Selain itu, langkah ini juga membuka kesempatan bagi lebih banyak orang untuk berbakti kepada negara. Dalam kabinet ini, Prabowo memberikan ruang bagi banyak putra-putri terbaik bangsa untuk turut serta dalam menyelesaikan persoalan-persoalan negara. Dengan melibatkan lebih banyak tokoh, pemerintah dapat memperoleh berbagai perspektif dan solusi inovatif untuk masalah-masalah yang kompleks.

Sejalan dengan itu, Prabowo juga mengirim pesan penting kepada rakyat Indonesia: bahwa pemerintahan ini ingin bekerja untuk kepentingan rakyat, dengan cara yang cepat dan tepat. Pembagian tugas yang lebih terstruktur memungkinkan pemerintah untuk lebih responsif terhadap krisis, tantangan global, dan perubahan zaman.

Pada akhirnya, keberhasilan dari langkah ini akan dinilai dari hasil nyata yang akan dicapai oleh kabinet Prabowo-Gibran dalam lima tahun mendatang. Saat ini, yang bisa dilakukan masyarakat adalah memberikan kepercayaan penuh kepada pemerintahan yang baru, membiarkan mereka bekerja dengan maksimal, dan menunggu hasilnya. Sesuai dengan janji Prabowo, kita berharap pemerintahan ini mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun