Mohon tunggu...
Usman Bone
Usman Bone Mohon Tunggu... Buruh - Buruh, Kuli, Pembantu

Kumpulan Cerita Pendek, Cerita Rakyat Puisi, Tokoh dan Sosok

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Bang Sugiono, Bang Prasetyo Hadi, Tokoh Muda yang Kami Teladani Loyalitasnya

21 Oktober 2024   21:03 Diperbarui: 21 Oktober 2024   21:08 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai anak muda yang tumbuh di Desa, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, kesempatan untuk berkontribusi di panggung politik nasional adalah sesuatu yang mungkin tak pernah terbayangkan sebelumnya. Namun, takdir membawa saya ke jalan yang penuh inspirasi dan pembelajaran, terutama ketika saya direkrut menjadi bagian dari kader Gerindra pada tahun 2016, dalam angkatan keempat sekolah kader partai tersebut.

Saya masih ingat candaan yang sering saya lontarkan kepada teman-teman selama masa pendidikan di Hambalang, "Kalau mau lihat di peta, kampung dan rumah saya tidak terbaca," kata saya saat memperkenalkan diri. Kami semua datang dari latar belakang yang berbeda, direkomendasikan oleh DPC, DPD, atau anggota DPRD dari seluruh Indonesia untuk mengikuti sekolah kader ini. Meski begitu, tak ada yang menyangka bahwa kami akan mendapatkan pelatihan dari dua tokoh muda yang luar biasa, Bang Sugiono dan Bang Prasetyo Hadi.

Sejujurnya, perjalanan saya menuju sekolah kader Gerindra ini tidaklah mudah. Sebagai seorang wartawan lokal yang tak bergaji, saya nyaris tak memiliki biaya untuk ikut dalam pendidikan ini. Beruntung, ada orang-orang baik di sekitar saya yang percaya pada potensi saya. Hj. Nurul Safitri dan Prits, dua kakak angkat yang selalu mendukung saya, membiayai seluruh keperluan saya, termasuk tes IQ di belakang kampus UNM yang kala itu harus saya bayar sendiri. Bahkan, mereka memberikan uang saku untuk keberangkatan saya ke Hambalang. Saya tak bisa cukup berterima kasih kepada mereka. Keberkahan yang saya terima saat itu, menjadi bekal untuk pengalaman tak terlupakan selama enam bulan pendidikan.

Sesampainya di Hambalang, suasana pendidikan begitu disiplin, penuh wawasan, namun juga menginspirasi. Di sinilah saya pertama kali bertemu dengan Bang Sugiono dan Bang Prasetyo Hadi, dua tokoh muda yang mengajarkan kami banyak hal, terutama soal loyalitas terhadap pimpinan. Sebagai seorang wartawan, insting saya untuk mengetahui lebih banyak tentang para pembina yang akan melatih kami tentu sangat kuat. Saya mencari tahu lebih dalam tentang mereka, dan semakin kagum ketika mengetahui betapa hebat dan pintarnya mereka.

Bang Sugiono dan Bang Prasetyo Hadi bukanlah sekadar pembina atau pelatih yang mengajarkan teori politik dan strategi kampanye. Mereka adalah sosok yang mencontohkan langsung bagaimana menjadi kader yang loyal, bagaimana setia pada pemimpin dengan penuh tanggung jawab, dan yang paling penting, bagaimana memberikan yang terbaik untuk rakyat dan partai. Loyalitas yang mereka tunjukkan terhadap pimpinan partai, khususnya terhadap Prabowo Subianto, adalah sesuatu yang begitu menginspirasi kami semua. Mereka bukan hanya mengajarkan, tetapi juga mempraktikkan apa yang mereka sampaikan.

Ada sebuah prinsip yang terus kami pegang hingga saat ini: "Percayalah pada pemimpinmu." Prinsip ini tidak datang dari sekadar kata-kata, melainkan dari teladan yang diberikan oleh Bang Sugiono dan Bang Prasetyo Hadi selama masa pendidikan kami. Loyalitas mereka yang tak tergoyahkan pada Prabowo Subianto mengajarkan kami bahwa dalam politik, kepercayaan dan kesetiaan adalah nilai yang sangat penting. Ini bukan soal sekadar memenangkan kursi kekuasaan, tetapi soal keyakinan bahwa pemimpin yang kita dukung memiliki visi yang benar untuk membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.

Kedua tokoh ini memiliki karakter yang luar biasa. Bang Sugiono, dengan pembawaan yang tenang namun tegas, selalu berhasil membuat kami, para kader muda, merasa didengar dan dihargai. Ia bukan tipe pemimpin yang hanya berbicara dari atas podium, tetapi ia juga turun langsung, mendengarkan keluh kesah kami, dan memberikan solusi yang praktis serta inspiratif. Sementara itu, Bang Prasetyo Hadi adalah sosok yang energik, penuh semangat, dan selalu mendorong kami untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam mengatasi tantangan politik. Dengan latar belakang yang berbeda, mereka berdua saling melengkapi dalam memberikan pelatihan yang komprehensif dan bermakna.

Loyalitas yang mereka tunjukkan kepada Gerindra dan Prabowo Subianto adalah sesuatu yang luar biasa. Mereka tidak hanya mengajarkan kami untuk menjadi kader yang loyal, tetapi juga mencontohkan bagaimana seorang pemimpin harus berdedikasi penuh untuk partai dan rakyatnya. Selama enam bulan di Hambalang, kami belajar bukan hanya tentang politik, tetapi juga tentang bagaimana menjadi manusia yang lebih baik, lebih bertanggung jawab, dan lebih peduli terhadap masyarakat.

Pengalaman dibina oleh Bang Sugiono dan Bang Prasetyo Hadi adalah salah satu anugerah terbesar dalam hidup saya. Mereka tidak hanya menjadi guru, tetapi juga menjadi panutan dalam bagaimana menjalani kehidupan sebagai kader yang loyal dan berintegritas. Hingga saat ini, saya dan teman-teman sesama alumni sekolah kader Gerindra angkatan keempat selalu berpegang pada pelajaran yang mereka berikan: setia pada pimpinan, percaya pada visi partai, dan selalu berjuang untuk kepentingan rakyat.

Bang Sugi dan Bang Pras, begitu kami biasa memanggil mereka, akan selalu menjadi teladan bagi kami. Loyalitas mereka, dedikasi mereka, dan keteladanan mereka akan terus kami junjung tinggi dalam perjalanan politik kami ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun