"Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China," kata mereka dulu,
Sebuah dorongan yang kuat, membuat hati ingin melaju.
Di bangku sekolah, kata-kata itu jadi nyala dalam dada,
Mengajak menyeberangi lautan, mengejar mimpi di sana.
Namun kini, di media sosial yang hiruk pikuk suaranya,
Narasi tentang China berbeda, seakan ada yang menghalanginya.
Bukan hanya soal biaya yang belum kupunya,
Tapi perbedaan pandang yang membuat hati bertanya.
Ada kesenjangan yang kutemukan antara doktrin dan kenyataan,
Seakan jalan menuju ilmu terhampar penuh tantangan.
Tapi tak apa, aku tak gentar dengan segala perbedaan,
Mimpi tetap kugenggam, harapan tak pernah padam.
Semoga kelak aku bisa sampai ke sana,
Ke negeri yang dulu hanya kuimajinasikan dalam doa.
Mengejar ilmu, menjembatani jarak yang ada,
Dan merangkai cita-cita, meski dunia terus berubah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H